Sumbang Assist Saat Inter Kalahkan Pisa, Pio Esposito: “Tim Harus Diutamakan”

Inter Milan meraih kemenangan penting dengan skor 2-0 di markas Pisa dalam laga pekan le-13 Serie A 2025-26, dan salah satu sorotan utama dalam laga tersebut datang dari Francesco Pio Esposito.

Masuk sebagai pemain pengganti, striker muda Nerazzurri ini langsung memberikan dampak besar dengan menciptakan assist untuk gol pembuka Lautaro Martinez, momen krusial yang memecah kebuntuan dan mengubah jalannya pertandingan.

Kemenangan ini menjadi sangat berarti bagi Inter Milan yang tengah berusaha bangkit di tengah periode kompetitif yang padat.

Dan di tengah tekanan tersebut, Esposito menunjukkan bahwa ia bukan hanya masa depan, tetapi juga aset berharga untuk masa kini.

Masuk dari Bangku Cadangan, Pio Esposito Jadi Pembeda

Inter sempat kesulitan menembus pertahanan ketat Pisa yang sebelumnya mencatat empat clean sheet beruntun di kandang.

Namun segalanya berubah ketika Cristian Chivu memasukkan Francesco Pio Esposito menggantikan Marcus Thuram, yang masih berjuang menemukan kembali performanya setelah cedera panjang.

Dengan gerakan tanpa bola yang cerdas, Esposito memanfaatkan ruang di sisi kiri sebelum melepaskan umpan mendatar yang disambar dengan sempurna oleh Lautaro Martinez, menghasilkan gol pembuka yang sangat menentukan.

Gol tersebut langsung mengalihkan momentum ke pihak Inter, memudahkan Nerazzurri untuk mengendalikan jalannya pertandingan hingga Lautaro memastikan kemenangan lewat gol keduanya di babak kedua.

Tim Harus Selalu Menjadi Prioritas

Berbicara kepada DAZN setelah pertandingan, seperti dikutip FCInterNews, Pio Esposito menunjukkan kedewasaan luar biasa untuk pemain seusianya.

Ia menegaskan bahwa kontribusi apa pun akan menjadi berarti selama membawa Inter meraih kemenangan.

“Tim harus diutamakan. Mau itu gol atau assist, yang penting adalah tiga poin. Mencetak gol memang kebahagiaan bagi seorang striker, tapi saya yakin tim harus selalu berada di atas segalanya, seperti yang Lauti bilang.”

Pernyataan ini bukan hanya mencerminkan kematangan seorang pemain muda, tetapi juga menunjukkan keselarasan mentalitas antara para pemain senior dan generasi baru Inter Milan.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*