Inter Milan benar-benar tajam musim ini (2025-26). Deretan striker yang dimiliki, skuat asuhan Cristian Chivu tampil luar biasa efektif, bukan hanya soal finishing, tetapi juga kreativitas dalam membangun serangan.
Laporan La Repubblica yang dikutip FCInter1908 menguatkan fakta bahwa para penyerang Inter sedang “firing on all cylinders” atau tampil tanpa cela.
Tidak heran jika kemenangan telak 5-1 atas Venezia di Coppa Italia pada Rabu malam menjadi bukti nyata kehebatan mesin gol Nerazzurri.
Pio Esposito Catat Gol Perdana di San Siro Dengan Seragam Inter
Nama yang cukup menyita perhatian adalah Francesco Pio Esposito. Bermain dengan penuh percaya diri, striker muda 20 tahun itu mencetak gol perdananya di Stadion San Siro pada ajang resmi bersama Inter.
Gol tersebut melengkapi performanya musim ini yang mengesankan: 3 gol dan 3 assist dari 17 pertandingan di semua kompetisi.
Meski kontribusinya belum se-efektif trio senior lainnya, Esposito menjadi bukti bahwa Inter memiliki lini depan berlapis-lapis dengan masa depan cerah.
Lini Depan Inter Milan: Ganas dan Produktif
Jika Esposito jadi pelengkap, maka tiga nama lainnya sedang benar-benar on fire:
Ange-Yoan Bonny
- Masuk sebagai pemain pengganti vs Venezia
- Langsung cetak gol ke-5 musim ini
- Sudah membuat 6 assist
Kontribusi hebat ini menjadikan Bonny salah satu supersub paling berbahaya di Serie A.
Marcus Thuram
- Mencetak brace (dua gol) setelah lama “puasa gol” sejak pertengahan September
- Kini mengoleksi 7 gol plus 2 assist dari 13 laga
Comeback Thuram mempertegas statusnya sebagai salah satu striker paling komplet di liga.
Lautaro Martínez
- Meski duduk di bangku cadangan pada laga vs Venezia, El Toro tetap menjadi top performer
- 10 gol di UCL dan Serie A
- Tambahan 2 assist
Lautaro bukan hanya mesin gol, ia juga pemimpin di area serangan. Konsistensinya menunjukkan level kelas dunia.
Total Statistik Menggila: 25 Gol plus 13 Assist
Jika digabung, empat penyerang Inter Milan membukukan total 25 gol dan 13 assist di semua kompetisi musim ini.
Angka ini menegaskan bahwa mesin gol Inter Milan bukan hanya bergantung pada satu pemain. Sistem Chivu berjalan ideal: striker bekerja kolektif, efektif, dan mematikan.

Leave a Reply