
Masa depan Simone Inzaghi sebagai pelatih Inter Milan semakin dipertanyakan usai kekalahan telak 0-5 dari Paris Saint-Germain di final Liga Champions 2024-25.
Tak hanya membuat Nerazzurri pulang tanpa trofi musim ini, hasil tersebut juga memunculkan sinyal bahwa perjalanan Inzaghi bersama Inter bisa saja berakhir lebih cepat dari yang diperkirakan.
Dengan turnamen Piala Dunia Antarklub FIFA yang akan digelar di Amerika Serikat mulai 15 Juni mendatang, banyak yang bertanya-tanya: Apakah Inzaghi masih akan duduk di bangku pelatih Inter saat kompetisi itu berlangsung?
Jawaban sang pelatih sendiri justru semakin memanaskan spekulasi.
Inzaghi: “Saya Tidak Tahu Harus Menjawab Apa”
Dalam konferensi pers pasca kekalahan menyakitkan di Munich, Inzaghi secara terbuka menghindari kepastian tentang masa depannya.
“Saya tidak tahu bagaimana harus menjawab pertanyaan itu,” ujar Inzaghi ketika ditanya apakah ia akan tetap memimpin Inter di Piala Dunia Antarklub.
“Saya datang ke sini sebagai bentuk rasa hormat setelah kekalahan yang sangat menyakitkan,”
Pernyataan itu bukan hanya refleksi dari kekecewaan emosional, tapi juga membuka ruang kemungkinan hengkangnya Inzaghi dari kursi pelatih Inter.
Godaan Besar dari Al-Hilal
Pakar transfer Sky Sport Italia, Gianluca Di Marzio, melaporkan bahwa klub Arab Saudi, Al-Hilal, sangat percaya diri akan merekrut Simone Inzaghi.
Klub tersebut dikabarkan telah menawarkan gaji fantastis senilai €30 juta per musim, angka yang sulit ditolak oleh siapa pun di dunia kepelatihan.
Laporan itu semakin kuat setelah Inzaghi menolak membahas masa depannya secara spesifik.
“Kami sudah menjalani 58 pertandingan sejak 13 Juli. Saat ini terlalu banyak kekecewaan untuk bicara soal masa depan,” katanya.
Empat Tahun Penuh Warna Bersama Inter
Simone Inzaghi berhasil membawa Inter ke Dua final Liga Champions dalam Tiga musim terakhir, pencapaian luar biasa mengingat keterbatasan sumber daya dibandingkan klub-klub raksasa Eropa lainnya. Namun kekalahan di final tahun ini terasa seperti penutup babak dalam perjalanan empat tahunnya di San Siro.
Musim ini menjadi kali pertama Inzaghi menutup musim tanpa trofi, sebuah ironi setelah rentetan kesuksesan sebelumnya yang mencakup Coppa Italia dan Supercoppa Italiana.
Apa Dampaknya Bagi Inter?
Jika Inzaghi benar-benar memilih pindah ke Al-Hilal, Inter harus bergerak cepat mencari pengganti jelang Piala Dunia Antarklub.
Turnamen tersebut bisa menjadi panggung global bagi klub dan pelatih baru untuk menunjukkan ambisi dan kredibilitas.
Rumor yang beredar menyebut Cesc Fabregas telah masuk radar manajemen Nerazzurri sebagai kandidat pengganti Inzaghi.
Leave a Reply