Serie A Ukir Rekor Bersejarah: Hanya 11 Gol Tercipta di Pekan ke-7

Fenomena langka terjadi di Serie A. Kompetisi kasta tertinggi sepak bola Italia baru saja mencatat rekor historis terendah dalam hal produktivitas gol.

Pada giornata ke-7, hanya 11 gol yang tercipta dari 10 pertandingan, angka terendah sejak liga ini menggunakan format 20 tim.

Puncak dari rekor tersebut terjadi setelah hasil imbang 1-1 antara Cremonese dan Udinese dalam laga penutup pekan. Inter Milan sendiri hanya menang 1-0 melawan AS Roma.

Dengan itu, total gol di seluruh pertandingan pekan ke-7 resmi berhenti di angka 11, menciptakan catatan yang tidak pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah modern Serie A.

Empat Pertandingan Berakhir 0-0

Lebih mengejutkan lagi, ada empat pertandingan yang berakhir tanpa gol sama sekali. Fakta ini menyoroti betapa ketatnya pertahanan dan minimnya kreativitas di lini serang banyak tim Italia musim ini.

Daftar laga yang berakhir imbang tanpa gol:

  • Lecce 0-0 Sassuolo
  • Pisa 0-0 Verona
  • Genoa 0-0- Parma
  • Atalanta 0-0 Lazio

Situasi ini memperkuat narasi bahwa Serie A musim ini semakin konservatif secara taktik, tim-tim lebih fokus pada keseimbangan dan pertahanan dibandingkan ekspresi menyerang.

Rekor Sebelumnya: 13 Gol dalam Satu Pekan

Sebelum pekan ini, rekor terburuk Serie A dalam hal jumlah gol terjadi sebanyak empat kali, yakni:

  • Giornata ke-11 musim 2004/2005
  • Giornata ke-9 musim 2010/2011
  • Giornata ke-32 musim 2017/2018
  • Giornata ke-2 musim 2022/2023

Di semua kesempatan itu, jumlah gol yang tercipta adalah 13, dua lebih banyak dari yang terjadi di pekan ke-7 musim ini.

Artinya, catatan 2025/26 ini benar-benar mencetak rekor baru dalam sejarah Serie A modern.

Penyebab: Fokus Taktis dan Krisis Bomber Italia

Banyak analis menilai bahwa angka ini bukan kebetulan. Beberapa faktor diyakini berkontribusi terhadap “paceklik gol” ini, di antaranya:

1. Pendekatan Taktis yang Terlalu Hati-Hati

Banyak pelatih di Serie A dikenal lebih mengutamakan organisasi pertahanan ketimbang permainan menyerang terbuka.

2. Minimnya Striker Top di Liga

Seperti dikatakan oleh Antonio Di Gennaro beberapa waktu lalu, Serie A kini kekurangan bomber sejati. Fakta bahwa Riccardo Orsolini memimpin daftar top skor dengan hanya 5 gol memperkuat pandangan itu.

3. Kelelahan dan Jadwal Padat

Tim-tim Italia yang tampil di kompetisi Eropa mungkin mengalami rotasi besar-besaran dan kelelahan fisik, berdampak pada daya serang mereka di liga domestik.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*