
Musim 2009/2010 akan selalu terukir dalam sejarah Inter Milan. Di bawah asuhan pelatih fenomenal José Mourinho, Nerazzurri menorehkan pencapaian luar biasa, yakni meraih treble winners, alias Tiga gelar utama dalam satu musim: Serie A, Coppa Italia, dan Liga Champions.
Inter Milan menjadi klub Italia pertama (dan satu-satunya hingga saat ini) yang mampu mencatatkan prestasi bersejarah tersebut.
Awal Musim dan Kunci Sukses Transfer
Musim dimulai dengan aktivitas transfer yang sangat menentukan. Inter Milan ditinggal pergi Zlatan Ibrahimovic ke Barcelona, namun sebagai gantinya mereka mendapatkan Samuel Eto’o, striker haus gol yang kelak memainkan peran vital dalam skema Mourinho.
Selain Eto’o, datang pula Diego Milito, Wesley Sneijder, Lucio, dan Thiago Motta, yang semuanya menjadi tulang punggung kesuksesan.
José Mourinho meramu tim dengan keseimbangan luar biasa. Kombinasi pertahanan solid, lini tengah yang kreatif dan agresif, serta penyerang yang super klinis menjadi ciri khas Inter Milan pada musim itu.
Dominasi di Serie A
Inter Milan mengakhiri musim Serie A 2009/10 dengan 82 poin, unggul Dua angka dari AS Roma yang sempat memberi tekanan hingga pekan terakhir.
Diego Milito tampil sebagai pahlawan Inter Milan dengan mencetak 22 gol, menjadi top skor Kedua di bawah Antonio Di Natale (29 gol) dari Udinese. Namun, Milito menjadi penentu banyak kemenangan penting.
Juara Coppa Italia
Gelar pertama musim itu datang lewat Coppa Italia, di mana Inter Milan menghadapi AS Roma di partai final pada 5 Mei 2010.
Pertandingan berlangsung panas di Stadion Olimpico, namun sebuah gol dari Diego Milito memastikan kemenangan 1-0 dan membawa trofi ke Giuseppe Meazza. Gelar ini menjadi fondasi mental menuju dua gelar berikutnya.
Momen Bersejarah: Juara Liga Champions
Puncak dari semua pencapaian Inter musim itu datang pada 22 Mei 2010, ketika mereka menaklukkan Bayern Munich 2-0 di partai final Liga Champions di Santiago Bernabéu, Madrid.
Diego Milito kembali menjadi bintang dengan memborong dua gol yang mengantar Inter Milan meraih trofi Liga Champions setelah penantian panjang selama 45 tahun.
Sebelum tampil di final, Inter Milan juga menyingkirkan tim-tim elite di fase gugur seperti Chelsea, CSKA Moscow, dan secara dramatis menyingkirkan Barcelona di semifinal, dengan kemenangan leg pertama 3-1 di San Siro yang menjadi penentu, meski kalah 1-0 di leg kedua.
Legasi Mourinho dan Skuad Emas Inter Milan
Skuad Inter Milan 2009/10 dianggap sebagai salah satu tim terbaik dalam sejarah sepak bola Italia.
Nama-nama seperti Javier Zanetti, Esteban Cambiasso, Diego Milito, Wesley Sneijder, Walter Samuel, Maicon, dan Julio Cesar menjadi legenda klub.
Mourinho sendiri memutuskan meninggalkan Inter Milan setelah final Liga Champions dan bergabung dengan Real Madrid, sebuah keputusan emosional yang membuat banyak penggemar Inter Milan berlinang air mata.
Satu-Satunya Treble Winners di Italia
Hingga hari ini, Inter Milan adalah satu-satunya klub Italia yang pernah meraih treble winners.
Prestasi tersebut menjadi simbol kejayaan era modern dan pembuktian dominasi mereka di Eropa dan domestik. Sejarah itu tetap hidup di hati para fans dan menjadi inspirasi generasi Inter Milan berikutnya.
Leave a Reply