Inter Milan resmi melepas gelandang mereka, Kristjan Asllani, ke Torino dengan status pinjaman yang disertai opsi pembelian permanen.
Pengumuman ini disampaikan langsung oleh pihak Torino dan Nerazzurri setelah negosiasi intens selama beberapa pekan terakhir.
Akhir Perjalanan Asllani di Inter Milan
Kristjan Asllani bergabung dengan Inter pada musim panas 2022 dari Empoli dengan status sebagai salah satu gelandang muda paling menjanjikan di Serie A.
Namun, dalam tiga musim terakhir, pemain asal Albania itu gagal benar-benar meyakinkan pelatih dan manajemen bahwa ia layak mendapat peran sentral di lini tengah Nerazzurri.
Meski memiliki teknik mumpuni dan visi permainan yang bagus, persaingan ketat dengan gelandang-gelandang kelas dunia seperti Nicolò Barella, Hakan Çalhanoğlu, dan Henrikh Mkhitaryan membuat menit bermainnya sangat terbatas.
Banyak Peminat, Pilih Bertahan di Serie A
Sepanjang bursa transfer musim panas ini, Inter memang aktif mencari klub baru untuk Asllani.
Beberapa tim sempat menunjukkan ketertarikan, termasuk Real Betis yang ingin membawanya ke La Liga. Namun, sang gelandang berusia 23 tahun lebih memilih bertahan di Italia.
Persaingan kemudian mengerucut pada dua klub Serie A, yakni Bologna dan Torino. Setelah melalui pembicaraan kontrak, Asllani akhirnya memutuskan menerima tawaran Granata ketimbang Rossoblu.
Detail Kesepakatan Inter dan Torino
Asllani sudah menjalani tes medis dan menandatangani kontrak bersama Torino. Ia akan membela klub asal Turin tersebut untuk musim 2025/26 dengan skema berikut:
- Pinjaman selama satu musim
- Biaya pinjaman: €1,5 juta
- Opsi pembelian permanen musim depan: €12 juta
Meskipun Inter tidak merilis detail finansial dalam pengumuman resminya, laporan media Italia mengonfirmasi angka tersebut sebagai kesepakatan final.
Peluang Baru untuk Asllani
Di Torino, Asllani diperkirakan akan mendapatkan menit bermain yang lebih konsisten. Gaya bermain Asllani yang mengandalkan distribusi bola bisa menjadi tambahan penting bagi lini tengah Granata.
Bagi Inter Milan, kesepakatan ini memberi dua keuntungan, yakni mengurangi beban skuat yang terlalu padat sekaligus membuka peluang mendapatkan dana segar jika Torino mengaktifkan opsi pembelian.
Leave a Reply