Presiden Napoli, Aurelio De Laurentiis mengungkapkan alasan mengapa Scudetto yang diraih musim lalu dalam persaingan ketat melawan Inter Milan terasa jauh lebih memuaskan dibandingkan gelar pertama yang mereka menangkan sebelumnya.
Scudetto Kedua Adalah Thriller, Tapi Lebih Nikmat
Saat menerima penghargaan tim terbaik tahun Ini di panggung Gazzetta Awards, De Laurentiis tidak ragu memberikan gambaran jujur mengenai perjalanan Napoli menuju gelar Serie A.
“Scudetto pertama hampir terasa sudah pasti di akhir musim. Tapi Scudetto kedua… itu penuh penderitaan, seperti sebuah thriller. Justru karena itu kami menikmatinya lebih dari yang pertama,” ujarnya kepada Gazzetta.
Pernyataannya merujuk pada persaingan ketat yang terjadi hingga pekan-pekan terakhir, di mana Inter menjadi rival utama yang terus membayangi Napoli, membuat situasi penuh tekanan namun sekaligus memicu adrenalin seluruh lingkungan klub.
Napoli berhasil menyelesaikan musim di posisi teratas klasemen akhir Serie A, sekaligus mengalahkan Inter Milan dalam perburuan Scudetto. I Partenopei mengumpulkan 82 poin, hanya unggul Satu angka dari Inter Milan yang berada di peringkat kedua (81).
Menurut De Laurentiis, tensi tinggi dan ketidakpastian tersebut justru memberikan rasa kepuasan yang lebih besar ketika akhirnya mereka berhasil mengangkat trofi.
Kisah dengan Antonio Conte: Dari Maldive ke Kontak Setiap Hari
Selain membahas Scudetto, De Laurentiis juga menyinggung hubungannya dengan Antonio Conte, pelatih Napoli saat ini yang berhasil menghidupkan kembali ambisi klub setelah musim-musim yang penuh gejolak.
“Saya mengenal Antonio di Maladewa bertahun-tahun lalu. Saya mendengarkannya dengan penuh perhatian. Dia punya keinginan besar untuk menang, dan itu sangat mengesankan saya. Sekarang kami berkomunikasi setiap hari.”

Leave a Reply