Pio Esposito Sabet Italian Golden Boy 2025

Penyerang muda Inter Milan, Francesco Pio Esposito kembali mencuri sorotan sepak bola Italia setelah resmi meraih Italian Golden Boy 2025, sebuah penghargaan prestisius yang menegaskan masa depannya sebagai salah satu talenta terbaik generasinya.

Dalam acara yang digelar di Torino, Pio Esposito naik ke panggung dengan penuh emosi, membagikan kisah perjalanan kariernya yang tak selalu mudah: dari Serie B hingga kini menjadi bagian dari finalis Liga Champions.

Mengucap Syukur dan Dedikasi untuk Keluarga

Dalam pidato penerimaannya, Esposito tak mampu menyembunyikan rasa bangganya. Ia menegaskan bahwa penghargaan tersebut merupakan bukti kerja keras banyak orang di sekelilingnya.

Esposito menegaskan bahwa dukungan keluarga menjadi fondasi dari kariernya dan penghargaan ini adalah dorongan tambahan untuk terus berkembang.

“Saya ingin berterima kasih kepada keluarga saya atas semua pengorbanan yang telah mereka lakukan, jadi saya mendedikasikan penghargaan ini untuk mereka dan semua orang yang telah percaya kepada saya. Penghargaan ini sangat berarti dan menjadi dorongan ekstra untuk terus maju,” ucap Pio.

Soal Perbandingan dengan Christian Vieri: “Onore Besar, Tapi Saya Fokus pada Diri Sendiri”

Ketika ditanya mengenai seringnya ia dibandingkan dengan legenda Inter dan Timnas Italia, Christian Vieri, Esposito menanggapinya dengan rendah hati.

“Saya merasa terhormat dibandingkan dengan Vieri, tetapi saya menyerahkan urusan perbandingan itu kepada orang lain karena saya hanya fokus bekerja keras. Itu sesuatu yang membuat Anda memberikan lebih banyak,”

Ia menambahkan bahwa mengenakan jersey Timnas Italia adalah emosi yang tak bisa digambarkan dengan kata-kata, sebuah motivasi besar untuk memberikan yang terbaik di setiap kesempatan.

“Mengenakan jersey seperti ini (jersey Timnas, red.) adalah sebuah emosi yang tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata,”

Dari Serie B ke Ruang Ganti Finalis Champions League: Rasa Cemas yang Berubah Jadi Kenyamanan

Esposito juga mengungkapkan sisi emosional yang jarang terlihat: rasa gugup ketika pertama kali memasuki ruang ganti Inter Milan.

“Datang dari Serie B ke ruang ganti tim finalis Liga Champions… saya agak cemas,”

Namun, kekhawatiran itu segera hilang berkat sambutan hangat dari para senior di skuad Nerazzurri.

“Namun sejak detik pertama, semua rekan setim membuat saya merasa nyaman dan mempermudah segalanya. Ini adalah grup yang fantastis dan saya berterima kasih kepada mereka,”

Testimoni ini menegaskan atmosfer positif yang dibangun pelatih dan para pemain inti Inter dalam mengembangkan talenta muda.

Sorotan Media dan Tekanan Besar, Mengganggu? Tidak bagi Esposito

Dengan status wonderkid dan penghargaan Golden Boy, atensi besar pun mengarah kepadanya. Namun Esposito menegaskan bahwa ia tak terganggu oleh sorotan tersebut.

“Terganggu? Tidak. Saya selalu bermimpi melakukan ini dan ingin melakukannya sepanjang hidup saya. Tanggung jawab itu wajar jika Anda bermain untuk Inter dan Italia. Saya hanya berpikir untuk memberikan semuanya setiap hari dan menuai hasil dari kerja keras tersebut.”

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*