Pinamonti Ungkap Rasa Terima Kasih untuk Inter: “Saya Berutang Banyak pada Klub Ini”

Andrea Pinamonti menunjukkan performa yang solid bersama Sassuolo sejauh musim ini.

Namun di balik semangatnya menatap masa depan, sang striker tak pernah melupakan akar kariernya, Inter Milan.

Dalam wawancara panjang dengan La Gazzetta dello Sport, penyerang berusia 26 tahun itu membuka hati tentang masa sulit, pelajaran berharga, dan rasa syukurnya terhadap klub yang membesarkannya.

Musim Ini Akan Jadi Pertarungan

Pinamonti menegaskan bahwa musim 2025/26 adalah ujian besar bagi dirinya dan Sassuolo.

“Ini musim yang penting. Kami harus berjuang sepanjang tahun karena Serie A sangat kompetitif. Tim seperti Sassuolo, yang baru naik dari Serie B, pasti butuh waktu untuk beradaptasi. Tapi saya yakin kami siap menghadapi tantangan ini,” ujarnya.

Setelah awal musim yang lambat, Sassuolo perlahan menemukan ritme. Pinamonti mengakui bahwa waktu dan kerja keras menjadi kunci kebangkitan mereka.

“Kami harus menemukan chemistry yang tepat. Banyak pemain baru datang, jadi wajar butuh waktu untuk beradaptasi, memahami sistem, dan tuntutan staf pelatih. Sekarang ritme kami sudah meningkat, dan hasilnya mulai terlihat,”

Kenangan di Inter: Dari Icardi hingga Skriniar

Berkembang di akademi Inter sejak usia 14 tahun, Pinamonti tumbuh dikelilingi pemain-pemain besar. Ia mengenang masa-masa itu dengan penuh rasa hormat dan nostalgia.

Meski kini mengenakan seragam Sassuolo, Pinamonti tak menutup perasaannya terhadap klub masa kecilnya.

“Inter merekrut saya di usia 14 tahun dan membawa saya ke Serie A. Saya sangat berterima kasih kepada klub ini. Apa pun yang terjadi nanti, saya akan selalu menghormati perjalanan itu,”

“Mauro Icardi? Saya berutang banyak padanya. Saat berusia 18 tahun dan baru meninggalkan asrama, saya belum punya rumah dan bahkan belum punya SIM. Mauro menampung saya di rumahnya dan mengantar saya ke latihan setiap hari. Dia orang yang berhati besar dan sangat dermawan,”

“Romelu Lukaku? Kami bersama di tahun Scudetto. Lukaku juga luar biasa, dia sering tinggal lebih lama setelah latihan untuk memberi saya saran. Saya sering menanyakan hal-hal kecil, dan dia selalu membantu. Dari dia saya belajar banyak,”

“Antonio Conte? Satu tahun bersama Conte benar-benar penting bagi karier saya. Dia menanamkan mentalitas juara dan kedisiplinan yang luar biasa,”

“Milan Skriniar? Kami sangat dekat, saya bahkan datang ke pernikahannya di Slovakia. Kami masih sering berhubungan. Dia yang mengajarkan saya bagaimana bertahan dari benturan.” Katanya sambil tertawa.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*