Piero Ausilio Ungkap Penyesalan Terbesar di Inter Milan: Tidak Merekrut Kvaratskhelia

Direktur Olahraga Inter Milan, Piero Ausilio, secara terbuka mengakui bahwa salah satu penyesalan terbesarnya selama menjabat di Nerazzurri adalah batal merekrut bintang PSG saat ini, Khvicha Kvaratskhelia.

Dalam wawancara eksklusif dengan Gazzetta dello Sport, yang dilansir melalui FCInterNews, Ausilio mengungkap bahwa keputusan tersebut menjadi “kesalahan terbesar” sepanjang kariernya di Inter Milan.

Meski demikian, ia juga menyebut beberapa transfer yang menjadi kebanggaan tersendiri, termasuk Matteo Kovacic, Marcelo Brozovic, dan André Onana.

Kvaratskhelia: Kesempatan Emas yang Terlewat

Kvaratskhelia, yang kini menjadi salah satu winger paling mematikan di Eropa, pernah masuk radar Inter Milan beberapa tahun lalu. Saat itu, sang pemain masih berstatus rising star dan belum meraih popularitas seperti sekarang.

Ketika ditanya penyesalan terbesarnya selama di Inter, Ausilio menjawab:

“Tidak merekrut Kvaratskhelia,”

“Tapi saya bukan satu-satunya yang melakukan kesalahan itu,”

Ausilio menjelaskan alasan di balik kegagalan transfer tersebut:

“Dia sempat ditawarkan ke banyak klub besar Italia. Kami tahu kualitasnya, tapi saat itu Inter bermain dengan formasi 3-5-2, sementara Kvaratskhelia adalah pemain yang ideal untuk 4-3-3. Karena alasan taktik, kami memutuskan tidak merekrutnya,” ujarnya.

Keputusan itu kini terasa pahit, mengingat performa impresif sang winger yang kemudian bersinar di Napoli dan kini membela PSG.

Transfer yang Membanggakan: Kovacic, Brozovic, dan Onana

Meski menyesal soal Kvaratskhelia, Ausilio tetap memiliki deretan transfer sukses yang membanggakan.

Matteo Kovacic dan Marcelo Brozovic menjadi dua pemain yang menurutnya memberikan dampak signifikan bagi Inter di masanya.

“Kovacic dan Brozovic sebagai kesepakatan yang paling saya banggakan,”

André Onana adalah contoh transfer cerdas. Onana direkrut secara gratis, lalu dijual ke Manchester United setahun kemudian dengan harga €55 juta.

“Dan kemudian Onana. Kami merekrutnya dengan status bebas transfer dan menjualnya seharga €55 juta setahun kemudian.”