
Inter Milan kini menghadapi dilema besar setelah peluang meraih Scudetto 2024/25 makin menipis.
Usai gagal memanfaatkan hasil imbang Napoli di markas Parma, banyak pihak mempertanyakan apakah Nerazzurri kini harus fokus total ke Liga Champions, kompetisi yang bisa menyelamatkan musim mereka.
Mimpi Scudetto Mulai Memudar
Walaupun secara matematis Inter Milan masih bisa meraih gelar Serie A, namun peluang tersebut sangat kecil karena Napoli memiliki keunggulan dan menentukan nasib mereka sendiri di laga terakhir melawan Cagliari, dengan hanya satu yang mereka butuhkan untuk meraih Scudetto: menang.
Dua hasil imbang beruntun Napoli memang memberi secercah harapan, tapi kegagalan Inter untuk menang atas Lazio justru membuat atmosfer ruang ganti dipenuhi rasa kecewa.
Seperti dilaporkan Tuttosport, kini waktunya Inter Milan berpikir realistis: Liga Champions mungkin menjadi satu-satunya jalan tersisa untuk menyelamatkan musim.
Final Liga Champions: Momen Penentu Musim Nerazzurri
Inter Milan akan menghadapi raksasa Prancis, Paris Saint-Germain, di final Liga Champions yang digelar pada 1 Juni di Munich.
Ini adalah pertandingan yang tidak hanya prestisius, tapi juga sangat penting secara finansial dan historis.
Kemenangan atas PSG akan membuat Inter meraih gelar Eropa yang sangat didambakan sejak 2010. Ini juga bisa mengangkat status Simone Inzaghi sebagai pelatih elite dan memberi dorongan moral luar biasa sebelum tampil di FIFA Club World Cup musim panas nanti.
Mengorbankan Scudetto Demi Trofi Lebih Besar?
Beberapa pengamat menilai bahwa mengejar gelar Serie A di pekan terakhir bisa menjadi gangguan yang merugikan. Fokus berlebihan pada pertandingan yang peluangnya minim bisa menguras energi fisik dan mental skuad, terutama dengan cedera dan kelelahan yang menumpuk.
Sebaliknya, mengalihkan seluruh perhatian ke final Liga Champions dapat memberi Inter kesempatan lebih besar untuk tampil dengan kondisi terbaik melawan PSG.
Apalagi, pemain-pemain kunci seperti Lautaro Martinez, Nicolò Barella, dan Hakan Calhanoglu bisa mendapatkan waktu pemulihan yang optimal, yang sangat penting dalam laga sebesar final Eropa.
Leave a Reply