Pelatih Saint-Gilloise, Hubert: “Inter Punya Kualitas Luar Biasa, Saya Ingin Bersaing dengan Tim Seperti Itu”

Hanya beberapa hari setelah resmi ditunjuk sebagai pelatih baru Union Saint-Gilloise, David Hubert langsung dihadapkan pada ujian besar, yakni menghadapi Inter Milan di matchday 3 Liga Champions 2025/26 pada Rabu (22/10/2025) pukul 02.00 WIB.

Dalam wawancara eksklusif bersama Sky Sport Italia, sang pelatih asal Belgia berbagi pandangannya tentang pengalaman barunya, kondisi tim, dan tantangan berat melawan raksasa Serie A tersebut.

Awal Tak Terduga Saat Direkrut Saint-Gilloise

David Hubert baru sekitar sepuluh hari menjabat sebagai pelatih Saint-Gilloise, menggantikan Sébastien Pocognoli yang hijrah ke AS Monaco.

Ia mengaku sama sekali tidak menyangka akan mendapat kesempatan sebesar ini, terlebih ketika sedang fokus bersama klub lamanya, Leuven.

“Perubahannya sungguh tak terduga. Saya sedang mempersiapkan pertandingan berikutnya bersama Leuven, lalu datang jeda internasional, periode yang sering membawa kejutan di Belgia. Tak lama setelah itu, saya menerima panggilan dari Saint-Gilloise. Mereka ingin berbicara karena pelatih sebelumnya telah pergi, dan setelah pertemuan singkat, saya mengatakan ya,” ujar Hubert.

Hubert menyebut tawaran tersebut sebagai kesempatan yang tak bisa dilewatkan:

“Ketika klub yang bermain di Liga Champions dan sedang memimpin klasemen domestik memanggilmu, tentu kamu harus memikirkannya serius,”

Pesan Pertama untuk Para Pemain

Meski baru bergabung, Hubert langsung memberikan pesan yang tegas dan jujur kepada para pemainnya. Ia menekankan pentingnya profesionalisme dan fokus ke depan di tengah perubahan manajerial.

“Saya mengatakan kepada mereka bahwa hal seperti ini biasa terjadi di sepak bola. Pelatih datang dan pergi, sama seperti pemain. Kadang klub ingin perubahan, kadang pelatih mencari tantangan baru. Yang penting adalah mereka tidak terjebak pada masa lalu. Kami harus melihat ke depan, karena masih banyak pertandingan penting menunggu,”

Menurutnya, mentalitas dan adaptasi cepat akan menjadi kunci agar tim bisa menjaga performa mereka baik di liga domestik maupun Eropa.

Tentang Inter Milan: Lawan dengan Kualitas dan Identitas Jelas

Ketika ditanya mengenai lawan yang akan dihadapi, Hubert tak ragu memberikan pujian tinggi untuk Inter Milan.

Ia mengaku sudah mempelajari permainan tim asuhan Cristian Chivu, termasuk pertandingan terakhir mereka melawan AS Roma.

“Saya sudah melihat Inter sejak musim lalu ketika masih dilatih Simone Inzaghi. Tidak banyak yang berubah. Mereka mempertahankan grup yang sama dan gaya bermain yang identik. Inter adalah tim dengan pressing tinggi, struktur taktik solid, dan kualitas individu luar biasa. Mereka tak bisa dibiarkan bebas di area berbahaya,”

Hubert juga menyoroti konsistensi dan mental juara yang dimiliki Inter:

“Mereka mencapai final Liga Champions musim lalu dan kini berada di posisi dua Serie A. Itu menunjukkan seberapa kuat dan stabil mereka. Saya tahu ini akan menjadi laga yang sangat sulit,”

Namun, sang pelatih menegaskan bahwa rasa hormat tidak berarti rasa takut.

“Saya ingin bersaing dengan tim seperti Inter. Ini adalah cara terbaik untuk mengukur di mana level kami saat ini. Kami harus tampil percaya diri, bermain dengan semangat kolektif, dan memanfaatkan setiap momen positif yang kami miliki.”

Fokus pada Identitas dan Semangat

Bagi Hubert, pertandingan melawan Inter bukan sekadar mencari hasil, tetapi juga tentang mempertegas identitas dan karakter timnya.

Dengan jadwal padat dan transisi cepat di ruang ganti, ia ingin para pemain menunjukkan keberanian dan komitmen penuh di lapangan.

“Kami tahu kualitas lawan, tapi kami juga tahu apa yang kami punya. Kami ingin menunjukkan bahwa Saint-Gilloise bisa berkompetisi di panggung besar, dengan gaya dan determinasi kami sendiri.”

 

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*