Pedullà Bela Luis Henrique: “Terlalu Dini Menyebutnya Gagal di Inter Milan”

Pakar mercato Italia, Alfredo Pedullà menegaskan bahwa menilai Luis Henrique sebagai kegagalan di Inter Milan adalah sikap yang terlalu terburu-buru dan jauh dari adil.

Luis Henrique: Investasi Besar yang Belum Bisa Diukur Hasilnya

Inter Milan mendatangkan Luis Henrique dari Olympique Marseille dengan biaya sekitar €25 juta, sebuah angka yang menunjukkan besarnya kepercayaan klub terhadap bakat sang winger Brasil.

Transfer tersebut bahkan dipersiapkan jauh sebelum FIFA Club World Cup bergulir, agar sang pemain bisa segera beradaptasi dan tersedia untuk turnamen besar tersebut di Amerika Serikat.

Namun, kini muncul kontroversi menyusul keputusan Inter Milan yang lebih memilih Carlos Augusto sebagai opsi darurat di sayap kanan untuk menggantikan Denzel Dumfries yang cedera, ketimbang memainkan Luis Henrique pada Derby della Madonnina kontra AC Milan.

Mengapa Luis Henrique Belum Jadi Pilihan Utama?

Pedullà menjelaskan bahwa keputusan tersebut bukan alasan untuk menyimpulkan bahwa Luis Henrique gagal.

Ada beberapa faktor taktis yang membuat situasinya mudah dipahami:

1. Karakteristik Asli Brasil: Winger Murni, Bukan Wide Midfielder

Luis Henrique tumbuh dalam tradisi sepak bola Brasil, yang identik dengan pemain sayap ofensif, tipe winger yang menyerang ruang, bukan menjalankan tugas bertahan berlapis-lapis.

Di Inter, terutama di struktur permainan 3-5-2 atau 3-4-2-1, seorang sayap harus:

  • Kuat dalam transisi,
  • Disiplin dalam fase bertahan,
  • Menguasai timing naik-turun sepanjang 90 menit.

Tugas ini masih menjadi proses adaptasi besar bagi pemain yang terbiasa bermain lebih tinggi di lapangan.

2. Adaptasi di Liga Italia Tidak Mudah

Serie A terkenal dengan:

  • Detail taktikal ketat
  • Intensitas fisik tinggi,
  • Tuntutan struktur permainan yang presisi.

Luis Henrique baru beberapa bulan di Italia, dan belum sepenuhnya memahami mekanisme bertahan ala Inter Milan, yang menjadi faktor penting untuk dipercaya sebagai starter di laga sebesar Derby Milan.

3. Keseimbangan Tim Lebih Diutamakan

Pedullà menegaskan bahwa keseimbangan tim adalah prioritas utama dalam laga besar.

Carlos Augusto lebih berpengalaman dalam sistem Inter Milan dan lebih stabil dalam fase bertahan, menjadi opsi yang lebih aman untuk situasi darurat.

Pedullà: “Terlalu Cepat Menyebutnya Flop”

Menurut Pedullà, label flop yang muncul belakangan ini sangat tidak fair.

“Menilai Luis Henrique sebagai flop karena keputusan teknis ini tidak adil. Ia adalah pemain yang masih beradaptasi dengan peran yang berbeda dan liga yang lebih menuntut.”

Adaptasi pemain Brasil biasanya membutuhkan waktu, terutama ketika mereka harus menyesuaikan diri dengan struktur taktis di Italia yang lebih ketat.

Dan Inter tidak ingin memaksakan peran yang bisa menghambat kepercayaan diri sang pemain. Luis Henrique datang sebagai investasi jangka panjang, bukan solusi instan.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*