Inter Milan memasuki era baru bersama Cristian Chivu, dan mantan striker West Ham United, Paolo Di Canio, menilai sang pelatih membawa perubahan signifikan yang mungkin tidak banyak disadari publik.
Dalam wawancaranya dengan La Stampa via FCInter1908, Di Canio menegaskan bahwa meskipun awal musim Inter terlihat naik-turun, ada energi positif yang tengah dibangun di Giuseppe Meazza.
Awal Musim Campuran, Tapi Ada Sinyal Positif
Inter membuka Serie A 2025/26 dengan gemilang, menghancurkan Torino 5-0 di laga pembuka. Namun, euforia itu sedikit meredup setelah Nerazzurri tumbang 1-2 dari Udinese di kandang sendiri.
Hasil tersebut sempat menimbulkan tanda tanya, tapi Di Canio menilai jeda internasional pada September datang di waktu yang tepat.
Hal ini memberi kesempatan bagi Chivu untuk meracik strategi lebih matang, terutama jelang laga akbar melawan Juventus di Allianz Stadium.
Chivu Ubah DNA Taktik Inter
Menurut Di Canio, salah satu masalah Inter musim lalu adalah mentalitas. Mereka sering kehilangan rasa lapar di laga-laga krusial Serie A, meski mampu tampil garang di Liga Champions.
“Musim lalu mereka kekurangan rage (emosi dan determinasi) dalam laga-laga penentu. Di derby, melawan Juve, Lazio, mereka mendapat pukulan telak. Tapi di Liga Champions, motivasi datang dengan sendirinya,” ujar eks Lazio itu.
Namun kini, Chivu mulai membalik keadaan.
“Chivu mengubah lebih banyak dari yang orang bicarakan. Dia meminta permainan lebih vertikal, dan itu tepat. Dia punya pemain yang bisa berlari dan menyerang ruang. Sekarang tinggal bagaimana pemain mau bekerja untuk itu,” jelas Di Canio.
“Ada yang bilang masih ada yang kurang, tapi pada akhirnya, mereka merekrut pemain di semua posisi,”
“Diouf dan Sucic masih muda tapi punya pengalaman internasional. Esposito adalah monster, Bonny striker murni, dan Akanji solusi terbaik setelah Pavard,” tambahnya.
Fokus ke Derby d’Italia
Bagi Inter, laga melawan Juventus bukan sekadar tiga poin. Mengambil kemenangan di Turin akan jadi sinyal kuat bahwa mereka siap kembali bersaing serius memperebutkan Scudetto.
Namun, Di Canio mengingatkan bahwa hasil juga akan bergantung pada kondisi pemain setelah kembali dari jeda internasional.
“Ini pertandingan sesungguhnya, tapi semua tergantung bagaimana para pemain kembali dari tim nasional.” Tutupnya.

Leave a Reply