Paolo Condò Sebut Chivu Seperti James Bond di Inter: “Tenang, Strategi Brilian, dan Mematikan”

Cristian Chivu kembali menjadi sorotan media Italia setelah membawa Inter Milan bangkit dari start lambat di awal musim.

Kali ini, pujian datang dari jurnalis ternama Paolo Condò, yang bahkan menyamakan pelatih asal Rumania itu dengan James Bond, agen 007 karena ketenangan dan kecerdikannya dalam mengatasi tekanan di San Siro.

Chivu dan Misi Rahasia di Giuseppe Meazza

Berbicara kepada Corriere della Sera via FCInter1908, Condò menilai Chivu menjalankan perannya di Inter Milan dengan gaya khas seorang agen rahasia: tenang, presisi, dan penuh strategi.

“Cristian Chivu adalah pelatih papan atas pertama yang terjebak dalam kesulitan, dengan dua kekalahan dalam tiga pertandingan pertama, dan ia bangkit darinya dengan keanggunan ala ‘agen 007’,” ujar Condò.

“Dia menyesuaikan mansetnya, merapikan dasinya, dan dengan lima kemenangan beruntun, ia memastikan Inter kembali ke jalur kemenangan di Serie A dan siap menghadapi Liga Champions seperti seharusnya,”

Setelah dua kekalahan dari tiga laga pembuka Serie A, Inter kini telah mencatat lima kemenangan beruntun di semua kompetisi.

Performa ini menjadi bukti bahwa Chivu mulai menemukan ritme idealnya bersama Nerazzurri.

“Pada hari Sabtu, para pemainnya menghancurkan Cremonese dengan gaya permainan yang mengabaikan umpan-umpan mendatar, dan langsung menembus ke arah gawang secara vertikal,”

Inter Milan Kembali Tajam di Bawah Chivu

Puncak kebangkitan itu terlihat jelas dalam kemenangan 4-1 atas Cremonese, di mana Inter tampil dominan dari awal hingga akhir.

  • Ange-Yoan Bonny, yang menjalani debut sebagai starter di Serie A, langsung mencetak satu gol dan tiga assist dalam performa luar biasa.
  • Lautaro Martinez juga kembali on fire, mencetak gol di tiga laga berturut-turut.

Dengan total 17 gol di Serie A sejauh ini, Inter menorehkan catatan yang bahkan lebih tajam dibandingkan dua musim ketika mereka meraih Scudetto.

“17 gol di Serie A sejauh ini – dua gol lebih banyak dibandingkan di masing-masing musim saat memenangkan Scudetto,” sambungnya.

Rotasi Cerdas: Tanda Chivu Sudah Matang Sebagai Pelatih

Paolo Condò juga menyoroti manajemen rotasi pemain yang diterapkan Chivu. Dalam delapan pertandingan terakhir, ia berhasil menjaga keseimbangan skuad tanpa kehilangan intensitas permainan.

“Chivu mengurangi menit bermain Acerbi hingga 120 menit dan Mkhitaryan hingga 110, dua pemain tertua di skuad, tapi performa tim justru semakin segar,” tulis Condò.

Di lini depan, Esposito dan Bonny menunjukkan kualitas yang jauh berbeda dibandingkan pendahulunya musim lalu, Taremi dan Arnautovic, menandakan hasil positif dari pendekatan baru sang pelatih.

“Di lini depan, situasinya stabil, tetapi Esposito dan Bonny berbeda cerita dibandingkan dengan Taremi dan Arnautovic,”

Pelatih yang Tidak Banyak Bicara, Tapi Bekerja Efektif

Condò menggambarkan Chivu sebagai sosok cerdas dan misterius, yang tahu kapan harus diam dan kapan harus mengubah situasi tanpa menimbulkan gejolak.

“Dia mengatakan tidak akan mengubah apa pun, tapi diam-diam mengubah banyak hal. Kaum konservatif senang, kaum inovatif pun puas. Kejutan terbesar di bangku cadangan musim ini adalah dia.”

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*