Nyesal ke Al-Nassr, Bento Tawarkan Diri ke Inter Milan

Rumor transfer kembali menyelimuti Inter Milan, kali ini melibatkan nama Bento, kiper asal Brasil yang kini membela Al-Nassr di Saudi Pro League.

Menurut laporan Calciomercato via FCInterNews, Bento sudah mulai merasa lelah dengan kehidupannya di Riyadh dan ingin kembali ke Eropa. Agennya bahkan sudah menghubungi Inter tentang kemungkinan transfer.

Bento Menyesal Hijrah ke Saudi

Bento sejatinya menjadi target Inter Milan pada bursa transfer 2024. Saat itu, Athletico Paranaense selaku klub lamanya mematok harga sekitar €20 juta.

Namun, angka tersebut dinilai terlalu tinggi oleh Beppe Marotta, sehingga Nerazzurri tak pernah mengajukan tawaran resmi.

Kesempatan itu kemudian dimanfaatkan Al-Nassr, yang langsung mengamankan tanda tangan Bento dengan kontrak empat tahun. Meski demikian, baru semusim berjalan, kiper 26 tahun itu dikabarkan menyesal dengan keputusannya.

Agen Bento Tawarkan ke Inter

Tidak betah di Arab Saudi, Bento lantas meminta agennya untuk mencarikan jalan keluar.

Salah satu langkah yang diambil adalah kembali membuka pintu menuju San Siro, mengingat Inter sempat berminat setahun lalu.

Sayangnya, respon dari kubu Nerazzurri kali ini tidak positif. Inter menegaskan bahwa mereka tidak lagi menjadikan Bento sebagai target utama untuk sektor penjaga gawang.

Situasi Kiper di Inter Milan

Saat ini, Inter sudah memiliki Josep Martinez yang didatangkan dari Genoa pada musim panas 2024 untuk menjadi pelapis Yann Sommer.

Dengan Sommer yang kemungkinan besar akan meninggalkan klub di akhir musim, Nerazzurri memang butuh regenerasi di bawah mistar.

Namun, menurut laporan yang sama, Inter tampaknya akan mencari opsi lain selain Bento. Hal ini membuat masa depan sang kiper Brasil semakin tidak pasti.

Jalan Terjal Bento untuk Kembali ke Eropa

Meski kualitasnya tidak diragukan, dengan refleks cepat, serta pengalaman internasional, Bento kini harus menghadapi kenyataan bahwa Inter sudah melangkah maju dari ketertarikan lama mereka.

Untuk bisa kembali ke Eropa, ia kemungkinan harus mencari klub lain yang siap menampungnya.

Serie A atau La Liga bisa menjadi destinasi berikutnya, mengingat gaya bermainnya cocok untuk sepak bola kompetitif di Eropa.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*