Agen FIFA sekaligus pakar sepak bola Kroasia, Vincenzo Cavaliere, memuji perkembangan luar biasa Petar Sucic sejak bergabung dengan Inter Milan.
Dalam wawancara eksklusif bersama Tuttomercatoweb, Cavaliere, yang dikenal sebagai sosok di balik transfer Marcelo Brozovic ke Inter Milan menyebut bahwa performa Sucic sejauh ini melebihi ekspektasi siapa pun.
“Saya tidak menyangka kesuksesan instan ini terjadi secepat itu,” ujar Cavaliere.
“Saya selalu tahu soal kapasitas fisik dan kemampuan adaptasinya, tapi melompat dari Dinamo Zagreb ke Inter adalah tantangan besar. Dan ia berhasil melakukannya dengan luar biasa,”
Menurut Cavaliere, perjalanan Sucic sejak muda menunjukkan karakter kuat dan kemampuan beradaptasi yang luar biasa.
“Dia berasal dari Bosnia, lalu pindah ke Zagreb dan langsung beradaptasi. Itu sudah menunjukkan mentalitasnya. Jadi, tidak heran ia juga cepat menyatu di Milan,” tambahnya.
Cavaliere pun menilai keberhasilan transfer ini sebagai bukti visi dan kecerdikan direktur olahraga Inter, Piero Ausilio, serta tim pemandu bakat klub.
“Ini adalah konfirmasi dari pandangan jauh ke depan Ausilio dan para scout Inter yang tahu betul potensi pemain muda seperti Sucic. Sekarang kita semua melihat hasilnya di lapangan,”
Lebih Cepat Beradaptasi dari Brozovic
Cavaliere yang mengenal baik proses adaptasi pemain Kroasia di Serie A, membandingkan situasi Sucic dengan Marcelo Brozovic saat pertama kali datang ke Inter.
“Brozovic juga langsung menjadi starter, meski sempat mengalami pasang surut saat Spalletti datang. Tapi hanya dalam beberapa bulan, dia kembali bermain penuh dan jadi andalan,” jelas Cavaliere.
“Sucic bahkan tampak lebih cepat beradaptasi. Ia bukan hanya tampil konsisten di Inter, tapi juga bermain sangat baik di tim nasional Kroasia. Itu menunjukkan kualitas sejatinya,”
Dua Hal yang Paling Mengesankan dari Sucic
Ketika ditanya apa yang paling menonjol dari gaya bermain Petar Sucic, Cavaliere tanpa ragu menyebut dua aspek utama: kontrol bola dan visi permainan.
“Yang paling membuat saya terkesan adalah kontrol bolanya. Ia sangat jarang salah langkah. Ia selalu berpikir ke depan, berani memberi umpan vertikal, dan tahu kapan harus menahan bola. Selain itu, dia punya keberanian untuk membawa bola dalam tekanan, sesuatu yang jarang dimiliki gelandang muda,” papar Cavaliere.
Gaya bermain tersebut membuat Sucic menjadi salah satu gelandang box-to-box paling menarik di Serie A musim ini.
Ia mampu menyeimbangkan fase bertahan dan menyerang, dengan kecerdasan posisi yang menonjol untuk pemain berusia 22 tahun.
Nilai Pasar Melonjak Jadi 30 Juta Euro
Inter mendatangkan Sucic dari Dinamo Zagreb dengan biaya sekitar €14 juta, namun kini nilainya telah melonjak lebih dari dua kali lipat.
“Menurut saya, hari ini Sucic bernilai antara 25 hingga 30 juta euro,” ungkap Cavaliere.
“Namun, jika Anda mendekati Inter hari ini, mereka tidak akan pernah berpikir untuk menjualnya,”
Cavaliere kemudian mencontohkan kasus pemain muda lain seperti Leoni, yang dijual seharga €40 juta setelah satu musim impresif, meski lahir pada 2006. Namun, menurutnya, konteks Inter berbeda.
“Inter bukan klub yang mencetak talenta untuk dijual,” tegas Cavaliere.
“Ini adalah Football Club Internazionale Milano, salah satu klub terbesar di dunia. Kadang memang ada situasi ekonomi yang memaksa menjual pemain, tapi tipe gelandang seperti Sucic sangat langka. Siapa yang tidak mau punya box-to-box seperti dia?”
Sucic, Simbol Baru Generasi Inter
Kehadiran Petar Sucic kini menjadi simbol era baru Inter Milan: muda, tangguh, dan cerdas secara taktik. Di bawah bimbingan Cristian Chivu, pemain asal Kroasia itu menunjukkan kematangan yang melampaui usianya.
Ia tidak hanya berperan penting di lini tengah, tetapi juga menambah variasi serangan Inter dengan kombinasi agresivitas dan ketenangan.
Dalam banyak pertandingan, Sucic terlihat seperti pemain yang sudah lama memahami DNA Nerazzurri.
Leave a Reply