José Mourinho kembali mengenang masa keemasannya bersama Inter Milan dan mengungkap kisah menarik yang menunjukkan sportivitas sejati para petinggi sang rival, AC Milan.
Dalam sebuah video conference di acara penutupan perayaan 100 tahun Corriere dello Sport yang digelar di Teater San Carlo, Napoli, sang pelatih legendaris menceritakan momen berkesan yang melibatkan dua ikon Rossoneri, Adriano Galliani dan Silvio Berlusconi.
“Selama periode saya di Inter, saya pernah menang dan kalah melawan Milan,” kata Mourinho.
“Tapi saya selalu ingat satu hal. Suatu kali setelah kami menang, Galliani dan Presiden Berlusconi masuk ke ruang ganti kami untuk memberi selamat,”
Mourinho menyebut momen itu sebagai contoh nyata dari karakter sportif yang jarang ditemukan di sepak bola modern.
“Itu adalah hal kecil tapi sangat besar, karena menunjukkan karakter olahraga yang luar biasa dari orang-orang seperti mereka,”
“Saya punya rasa hormat yang besar terhadap hal seperti itu,” tambah pelatih yang membawa Inter meraih treble winners pada musim 2009/10 tersebut.
Mourinho: “Lawan Membuat Kami Jadi Lebih Baik”
Dalam kesempatan yang sama, Mourinho juga berbicara tentang rivalitasnya dengan klub-klub besar Italia selama menukangi Nerazzurri.
Menurutnya, persaingan dengan tim-tim seperti Milan dan Juventus justru menjadi bahan bakar untuk kesuksesan Inter.
“Bagi saya, para rival, baik secara individu maupun sebagai tim adalah mereka yang membuat kami jadi lebih baik,” ujar Mou.
“Saya selalu melihat Juventus sebagai Juventus, karena sejarah besar mereka. Tapi pada masa itu, Inter memang lebih kuat. Dan Buffon… dia adalah salah satu kiper terbaik di dunia, mungkin yang terbaik.”

Leave a Reply