Mkhitaryan dan Dimarco Paling Terpengaruh Usai Pergantian Pelatih di Inter Milan

Pergantian pelatih di Inter Milan ternyata membawa dampak signifikan bagi beberapa pemain senior.

Menurut laporan Corriere dello Sport via FCInterNews, Henrikh Mkhitaryan dan Federico Dimarco menjadi dua pemain yang paling merasakan perubahan sejak Cristian Chivu mengambil alih kursi kepelatihan Nerazzurri.

Dampak Positif untuk Dimarco

Federico Dimarco kini menikmati status starter yang lebih konsisten. Di era Simone Inzaghi, Dimarco sering ditarik keluar di sekitar menit ke-60, tetapi kedatangan Chivu mengubah itu.

Pemain sayap Italia ini kini kerap dimainkan setidaknya hingga menit ke-80, menunjukkan kepercayaan yang lebih besar dari sang pelatih baru.

“Chivu memberikannya peran yang lebih stabil dan membuatnya bisa menunjukkan kualitasnya lebih maksimal di lapangan,” ujar seorang sumber dekat klub.

Mkhitaryan Terdepak dari Posisi Penting

Di sisi lain, nasib Henrikh Mkhitaryan justru berbeda. Gelandang veteran Armenia ini mengalami penurunan peran yang signifikan. Kehadiran pemain baru Petar Sucic membuat Mkhitaryan harus rela turun peringkat dalam skema Chivu.

Mkhitaryan, yang dulunya menjadi salah satu gelandang andalan Inzaghi, kini hanya menjadi pemain pelapis.

Hakan Calhanoglu, Nicolo Barella, dan Sucic lebih sering dipilih untuk mengisi lini tengah.

Implikasi Pergantian Pelatih

Perubahan ini menyoroti bagaimana pergantian manajerial bisa berdampak besar pada status pemain, baik positif maupun negatif.

Bagi Dimarco, ini berarti kesempatan untuk berkembang dan tampil konsisten, sedangkan bagi Mkhitaryan, ini menjadi tantangan untuk beradaptasi dan membuktikan diri kembali.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*