Marcus Thuram menegaskan bahwa Inter Milan tetap memiliki keyakinan penuh terhadap proyek dan kepelatihan Cristian Chivu, meski baru saja mengalami kekalahan menyakitkan di Derby della Madonnina dalam laga pekan ke-12 Serie A 2025-26, Senin (24/11/2025) dini hari WIB.
Striker asal Prancis itu menilai satu kekalahan tidak akan menggoyahkan fondasi yang sudah dibangun tim sepanjang musim ini.
Inter Dominan, Milan Efektif
Pada pertandingan panas kontra AC Milan, Inter tampil jauh lebih agresif. Mereka menciptakan banyak peluang matang dan bahkan dua kali mengenai tiang melalui Francesco Acerbi dan Lautaro Martinez. Namun, efektivitas menjadi pembeda.
Christian Pulisic memanfaatkan serangan balik cepat Rossoneri untuk mencetak satu-satunya gol dalam laga yang berakhir 1-0 untuk AC Milan.
Inter Milan sebenarnya memiliki peluang emas untuk menyamakan kedudukan. Marcus Thuram dijatuhkan Pavlovic di kotak penalti, namun eksekusi Hakan Calhanoglu digagalkan Mike Maignan yang tampil fenomenal.
Thuram: “Saya Harusnya Mengarahkan Sundulan ke Arah Lain”
Dalam wawancara bersama DAZN Italia, Marcus Thuram mengakui dirinya kecewa dengan penyelesaian sundulan yang digagalkan Maignan.
“Saya pikir saya harusnya mengarahkan sundulan itu ke sisi lain. Bola datang dari satu arah, dan saya seharusnya menyilangkan kembali arah tembakan,” ujar Thuram.
Meski Inter tampil dominan di banyak laga besar, hasil mereka dalam pertandingan melawan rival langsung musim ini memang kurang meyakinkan.
Nerazzurri kalah dari Juventus, Napoli, dan Milan, hanya menang dari Roma. Sebaliknya, Milan tampil lebih efektif di laga besar dengan menang atas Bologna, Napoli, Roma, dan Inter.
Keyakinan Penuh pada Chivu dan Proyek Inter
Thuram menegaskan bahwa masalah hasil di laga besar tidak akan membuat Inter panik. Menurutnya, proses perkembangan tim tetap berjalan sesuai arah yang tepat.
“Saya tidak bisa menjelaskan mengapa hasil di laga besar seperti ini. Tapi kami punya pelatih hebat yang selalu memberi saran untuk berkembang. Musim masih panjang, ini baru November, dan masih banyak pertandingan yang harus dimainkan.” Tuturnya.
Ia juga menyoroti kelemahan Inter yang kerap terbuka saat menghadapi serangan balik.
“Karena kami ingin menguasai bola, wajar jika ketika kehilangan bola kami rentan terhadap counter-attack. Milan dan Real Madrid adalah dua tim paling berbahaya dalam urusan serangan balik,”
Satu Kekalahan Tidak Akan Mengubah Apa Pun
Di tengah tekanan besar usai kekalahan derby, Thuram tetap optimistis. Ia menegaskan bahwa Inter tidak boleh membuat keputusan emosional hanya karena satu hasil negatif.
“Saya tahu kami kalah, tetapi saya pikir kami berada di jalur yang benar. Kami percaya pada pelatih dan proyek ini. Satu kekalahan tidak bisa membuat kami mengubah keyakinan itu. Selalu ada hal yang harus diperbaiki, tapi kami tidak bisa membuang semua yang sudah kami bangun.”

Leave a Reply