
Mantan kapten ikonik Inter Milan, Marco Materazzi, memberikan dukungan penuh kepada Cristian Chivu di tengah kritik soal minimnya pengalaman melatih tim senior.
Materazzi menegaskan bahwa eks rekan setimnya tersebut sudah melalui proses panjang untuk layak menempati kursi kepelatihan Nerazzurri.
Chivu, Dari Bek Tangguh ke Kursi Pelatih Inter
Cristian Chivu dikenal sebagai salah satu bek terbaik generasinya. Kariernya mencapai puncak ketika membantu Inter Milan meraih treble winners 2010 di bawah asuhan Jose Mourinho.
Kini, pria asal Rumania berusia 44 tahun itu kembali ke San Siro dengan peran berbeda, yakni menggantikan Simone Inzaghi sebagai pelatih kepala.
Sebelumnya, Chivu juga sempat menjadi pelatih tim junior Inter di berbagai kelompok umur dari U-14 hingga U-19 sebelum menjadi pelatih Parma sejak Februari lalu.
Chivu mampu menyelamatkan Parma dari degradasi dengan finis di peringkat ke-16 Serie A 2024/2025. Gialloblu jadi pengalaman pertama Chivu melatih tim utama.
Ia hanya melatih Parma selama empat bulan untuk kemudian membesut tim Inter senior.
Meski penunjukan Chivu menuai kritik karena dianggap kurang berpengalaman di level senior, Materazzi melihat hal itu tidak adil.
Materazzi: “Chivu Sudah Melalui Semua Tahapan”
Berbicara kepada Cronache di Spogliatoio via FCInterNews, Materazzi menyebut Chivu telah meniti jalur kepelatihan dengan cara yang tepat.
“Cristian sudah melewati semua tahapan yang dibutuhkan,” ujar Materazzi. “Banyak yang bilang dia tidak berpengalaman, tapi dia tumbuh di Ajax dan menjalani perjalanan serupa di Inter sebagai pelatih tim muda,”
Materazzi juga menyoroti keputusan Chivu untuk berhenti sejenak sebelum akhirnya menerima tantangan di Parma.
“Dia sempat menunggu dengan sabar hingga mendapat kesempatan di Parma. Meski hanya sebentar, dia berhasil menyelamatkan tim tersebut dari kesulitan,” tambahnya.
Materazzi kemudian mengakui bahwa Chivu bukanlah opsi utama manajemen Inter untuk menggantikan Inzaghi.
Namun, ketika situasi tidak berjalan sesuai rencana, klub memberi kepercayaan penuh pada Chivu.
“Benar bahwa Cristian bukan pilihan pertama setelah Inzaghi. Tapi saat kesempatan datang, dia siap. Di lapangan, dia sudah seperti pelatih, meski di luar lapangan dia tidak sefokus orang lain, seperti Cambiasso.”
Leave a Reply