
Setelah hanya satu musim berkostum Inter Milan, Piotr Zielinski kini masuk dalam daftar jual klub.
Gelandang asal Polandia yang datang dengan status bebas transfer musim panas lalu dinilai gagal memenuhi ekspektasi dan kini sedang ditawarkan ke klub-klub Arab Saudi, menurut laporan dari Calciomercato via FCInter1908.
Datang sebagai Bintang, Pergi sebagai Flop?
Kedatangan Zielinski ke Inter Milan pada musim panas 2024 sempat dianggap sebagai langkah transfer cerdas.
Gelandang berusia 31 tahun itu merupakan salah satu pemain kunci Napoli saat meraih Scudetto, dikenal karena visi bermain, teknik mumpuni, dan fleksibilitas di lini tengah.
Namun, harapan tinggal harapan. Di musim pertamanya bersama Nerazzurri, Zielinski justru kesulitan menemukan performa terbaik.
Masalah kebugaran dan inkonsistensi penampilan membuat kontribusinya jauh di bawah ekspektasi, bahkan tak jarang ia tersisih dari starting XI Nerazzurri.
Tak Masuk Rencana Oaktree, Opsi Arab Saudi Dibuka
Kini, manajemen Inter Milan, yang dipimpin oleh pemilik baru Oaktree Capital, telah menegaskan bahwa Zielinski tidak masuk dalam rencana skuad untuk musim 2025/26 arahan Cristian Chivu.
Bersama Mehdi Taremi, yang juga tampil mengecewakan di musim pertamanya, Zielinski disiapkan untuk dijual demi mengurangi beban gaji dan membuka ruang bagi pemain yang lebih muda dan punya nilai jual jangka panjang.
“Zielinski dan Taremi adalah tipe pemain yang takkan pernah disetujui Oaktree jika melihat dari usia dan minimnya potensi penjualan kembali,” ungkap laporan Calciomercato.
Oleh karena itu, Inter kini mencoba menawarkan Zielinski ke klub-klub Liga Pro Arab Saudi, yang dikenal royal dalam memberikan kontrak menggiurkan kepada pemain-pemain Eropa yang sudah matang usia.
Zielinski Belum Tertarik Pergi
Meski klub telah bersiap menjualnya, Zielinski dikabarkan masih merasa nyaman di Milan dan tidak berniat angkat kaki dalam waktu dekat. Ini menjadi tantangan tersendiri bagi manajemen Inter, yang kini berupaya mencarikan tawaran finansial besar dari Timur Tengah untuk menggugah sang pemain.
Dengan gaji yang cukup besar dan minim kontribusi, kepergian Zielinski bisa membantu Inter menyusun ulang struktur gaji dan fokus pada perekrutan pemain muda berkualitas.
Leave a Reply