
Mantan bek Inter Milan, Daniele Adani, melontarkan kritik tajam terhadap kebijakan transfer Nerazzurri pada bursa musim panas lalu.
Meski demikian, ia tetap memberikan dukungan penuh kepada pelatih baru Cristian Chivu yang mengambil alih kursi kepelatihan dari Simone Inzaghi.
Adani, yang kini dikenal sebagai pundit sepak bola, berbicara dalam sebuah wawancara dengan Panorama yang dikutip oleh FcInterNews.
Pertama-tama ia mengomentari persaingan Serie A musim ini. Menurutnya, Serie A saat ini mungkin bukan liga yang paling spektakuler, namun justru berjalan lebih seimbang dan kompetitif.
Adani: Napoli Sedikit Lebih Unggul, Tapi Inter Tetap Kompetitif
Dalam analisisnya, Adani menilai Napoli masih terlihat sedikit lebih unggul dibanding para pesaing utama.
“Napoli tampak sedikit lebih unggul dari pesaing lainnya,” ujar Adani.
Namun, ia juga menegaskan bahwa Inter tetap menjadi salah satu kandidat kuat untuk meraih Scudetto sekaligus melaju jauh di Liga Champions.
“Inter tetap kuat, kompetitif, bermain untuk memenangkan Serie A dan melangkah jauh di Liga Champions,”
Chivu Dinilai Butuh Dukungan Penuh Klub
Simone Inzaghi meninggalkan Inter pada musim panas tahun ini untuk meniti karier baru di Arab Saudi bersama Al-Hilal. Sebagai pengganti, manajemen menunjuk Cristian Chivu yang sebelumnya melatih Parma.
Menurut Adani, keputusan menunjuk Chivu merupakan langkah berani sekaligus penuh risiko. Namun, justru karena itulah Chivu harus mendapatkan dukungan penuh dari klub.
“Chivu pantas mendapat dukungan dan didengarkan oleh klub. Sayangnya, Inter belum cukup baik dalam memilih pemain,” tegas Adani.
Kritik Terhadap Bursa Transfer Inter
Adani menilai manajemen Inter gagal memanfaatkan bursa transfer musim panas secara maksimal.
Ia menyoroti bahwa pemain yang didatangkan tidak benar-benar meningkatkan kualitas tim, melainkan hanya menambah kedalaman skuad.
“Mereka mendatangkan pemain yang tidak selalu menambah nilai, hanya sekadar menjadi alternatif. Dukungan nyata terhadap proyek Chivu belum sepenuhnya terlihat,” kritiknya.
Memang, Inter berhasil merekrut beberapa talenta muda seperti Petar Sucic dan Ange-Yoan Bonny yang diproyeksikan untuk masa depan. Selain itu, transfer menit akhir menghadirkan Manuel Akanji dengan status pinjaman.
Namun, Nerazzurri juga gagal mengamankan target utama mereka. Salah satunya adalah Ademola Lookman, yang urung didatangkan karena Inter enggan memenuhi permintaan €50 juta dari Atalanta.
Selain itu, upaya memboyong Manu Koné juga berakhir tanpa hasil.
Adani: Investasi Untuk Masa Depan Tidak Cukup
Meski langkah merekrut pemain muda bisa memberi keuntungan jangka panjang, Adani menegaskan bahwa Inter membutuhkan sosok berpengaruh untuk musim ini.
Tanpa tambahan pemain berkualitas yang benar-benar siap tampil, beban besar akan jatuh ke tangan Chivu.
Menurut Adani, manajemen seharusnya lebih agresif mendukung Chivu agar proyek kebangkitannya berjalan lancar.
“Dukungan belum benar-benar mendukung kebangkitan yang mungkin bisa dimulai oleh pelatih asal Rumania itu.”
Leave a Reply