
Setelah tampil impresif di laga uji coba melawan AS Monaco, Luis Henrique berkomentar tentang perjalanannya yang baru dimulai bersama Inter Milan.
Dalam wawancara eksklusif dengan La Gazzetta dello Sport, winger asal Brasil itu membagikan kesan, tantangan, dan ambisinya di klub barunya.
Julukan “Gigi” dan Adaptasi Cepat di Inter
Luis Henrique mengaku terkejut namun senang dengan julukan barunya di tim, “Gigi”.
“Tidak tahu siapa yang memulainya, tapi mereka menerjemahkan dan memendekkan nama saya. Semua memanggil saya begitu, dan saya suka karena membuat saya merasa lebih ‘Interista’,” ujarnya sambil tersenyum.
Di laga melawan Monaco, pemain 23 tahun itu memulai di posisi bek sayap kanan sebelum berpindah ke tengah.
“Di kanan saya belajar banyak dari Dumfries, dia punya kekuatan luar biasa. Saya ingin menjadi ‘mesin’ seperti dia. Tapi saya juga suka bermain dari kiri lalu menusuk ke tengah untuk lebih tidak terprediksi. Saya pikir saya memiliki kualitas untuk melakukan itu,” jelasnya.
“Di Marseille, saya juga bermain sebagai gelandang tengah; pergerakannya berbeda, tetapi saya cukup menyukainya. Saya akan bermain di mana pun pelatih memilih dan mencoba belajar,”
Kesan Pertama di Inter: “Ini Tim yang Sebenarnya”
Bagi Luis Henrique, laga melawan Monaco menjadi bukti mental juara Inter Milan.
“Melawan Monaco itu sulit, apalagi di Ligue 1 saya tahu betul kualitas mereka. Tidak mudah membalikkan keadaan dengan satu pemain lebih sedikit,”
“Tapi di sini saya merasakan atmosfer tim yang kuat, solid, dan punya karakter,” katanya.
Sebelumnya, Henrique sudah merasakan sedikit atmosfer Inter Milan saat tampil di Piala Dunia Antarklub.
“Itu membantu saya mengenal rekan setim dan lingkungan klub lebih cepat. Sekarang, semua lebih fokus karena musim baru akan dimulai,” tambahnya.
Kehidupan di Ruang Ganti
Luis Henrique mengaku langsung akrab dengan para pemain, terutama Carlos Augusto.
“Kami sama-sama Brasil, jadi mudah sekali nyambung. Orang bilang dia terlihat lebih serius, tapi sebenarnya dia juga punya sisi ceria. Lautaro juga sering memberi saya nasihat. Intinya, semua di sini rendah hati meski punya kualitas tinggi. Itu membuat perbedaan besar,” ungkapnya.
Belajar dari Chivu dan Tantangan Dumfries
Henrique memberikan pujian khusus untuk pelatihnya, Cristian Chivu.
“Dia punya jiwa pemain, jadi mengerti apa yang kami rasakan. Dia mendorong saya untuk bermain bebas, berani dribel, dan ambil risiko. Di sini saya banyak belajar soal posisi dan taktik, tapi saya juga ingin membawa sentuhan Brasil: dribbling, kreativitas, dan keberanian,”
Terkait persaingan dengan Denzel Dumfries di posisi sayap kanan, Henrique melihatnya sebagai motivasi, bukan hambatan.
“Ini tantangan yang saya cari. Dumfries adalah pemain hebat dan saya sangat menghormatinya. Kompetisi sehat seperti ini membuat semua pemain berkembang,”
Menatap Musim Baru dengan Optimisme
Dengan musim Serie A yang akan segera dimulai, Luis Henrique merasa semakin siap. Kombinasi kerja keras di latihan, adaptasi cepat dengan tim, dan motivasi tinggi membuatnya percaya diri menghadapi kompetisi.
“Kami ingin membuat fans senang dan meraih kemenangan. Saya siap memberikan yang terbaik untuk Inter.”
Leave a Reply