Inter Milan harus menelan kekalahan mengejutkan dari Udinese di laga pekan ke-2 Serie A 2025-26.
Kekalahan ini bukan hanya soal hasil di papan skor, tetapi juga mengungkap kembali masalah lama yang menghantui lini serang Nerazzurri, yakni ketergantungan berlebihan pada Lautaro Martinez dan Marcus Thuram.
Tuttosport mencatat bahwa ketika Martinez dan Thuram kehilangan ketajaman, praktis seluruh lini serang Inter ikut mandek. Tidak ada pemain lain yang mampu menjadi pembeda atau menawarkan alternatif ancaman nyata.
Inter Milan Tumpul Meski Dominasi Permainan
Dalam laga tersebut, Inter Milan sebenarnya sempat unggul cepat lewat gol Denzel Dumfries.
Namun, setelah Udinese berhasil membalikkan keadaan di babak pertama, tim asuhan Cristian Chivu kehilangan sentuhan tajam di depan gawang.
Meskipun penguasaan bola mutlak dikuasai Inter dan mereka terus menekan hingga menit akhir, peluang berbahaya hampir tidak tercipta.
Udinese terlihat nyaman bertahan, sementara serangan Inter terlalu mudah dipatahkan.
Ketergantungan pada Lautaro dan Thuram
Lautaro Martinez dan Marcus Thuram selama ini menjadi tulang punggung lini serang Inter.
Saat keduanya dalam performa terbaik, Inter kerap tampil menakutkan. Hal itu terlihat di laga pembuka musim saat keduanya mencetak gol ke gawang Torino.
Namun, melawan Udinese, keduanya tampil di bawah standar, yang membuat seluruh lini serang Inter ikut tumpul.
Masalah Lama yang Belum Terselesaikan
Situasi ini memunculkan kembali kekhawatiran lama yang sudah berulang dalam dua musim terakhir, di mana Inter Milan terlalu bergantung pada duet striker utama mereka. Saat salah satu atau bahkan keduanya tidak dalam kondisi terbaik, tim kehilangan daya gigit.
Padahal, untuk tim dengan ambisi juara Serie A dan bersaing di Liga Champions, kemandekan lini serang seperti ini bisa menjadi masalah besar dalam jangka panjang.
Lawan-lawan yang disiplin dalam bertahan akan lebih mudah meredam Inter jika semua beban hanya jatuh pada Lautaro dan Thuram.

Leave a Reply