
Pakar sepak bola Italia dan mantan bek Inter Milan, Lele Adani, memberikan pandangan tajam terkait kegagalan Inter mengamankan kemenangan melawan Lazio pada pekan ke-37 Serie A 2024-25 kemarin, yang membuat peluang Scudetto sangat tipis.
Menurut Adani, peluang Nerazzurri untuk meraih gelar Serie A pupus ketika Marko Arnautovic gagal memanfaatkan peluang emas saat melawan Lazio.
“Harapan scudetto Inter berakhir karena bola yang gagal dilesakkan Arnautovic,” ujar Adani dalam acara Viva el Futbol edisi Senin.
Napoli Lebih Efisien, Unggul 1 Poin Secara Layak
Adani menyebut bahwa Napoli lebih efisien dibanding Inter Milan sepanjang musim ini. Keunggulan satu poin Partenopei di puncak klasemen menurutnya sangat pantas.
“Napoli membuang lebih sedikit peluang dibanding Inter. Keunggulan satu poin itu diraih dengan darah, air mata, dan keringat,” tambahnya.
Ia juga menyoroti bagaimana tim asuhan Antonio Conte sebenarnya memiliki kesempatan untuk memperlebar jarak klasemen, namun gagal memaksimalkannya saat menghadapi Genoa dan Parma.
Meski demikian, Adani memberikan apresiasi karena Napoli hanya kalah sekali dari 22 pertandingan terakhir.
Gol Billing dan Pertandingan Penentu
Adani menekankan betapa pentingnya gol Philip Billing saat Napoli menahan imbang Inter 1-1, yang mencegah tim Simone Inzaghi untuk menjauh dari persaingan.
“Gol itu mungkin adalah yang paling penting dalam perburuan gelar musim ini,” katanya.
Perdebatan Soal Perolehan Poin Rendah
Dengan kemungkinan Napoli menutup musim dengan hanya 82 poin, muncul perdebatan karena angka tersebut merupakan salah satu terendah bagi juara Serie A dalam beberapa tahun terakhir.
Namun Adani menilai hal itu sebagai refleksi dari ketat dan seimbangnya persaingan musim ini.
“Memang jumlah poinnya tidak tinggi, tapi musim ini berjalan sangat seimbang. Tidak ada yang dominan secara konsisten.” Tutupnya.
Leave a Reply