
Laga leg pertama semifinal Liga Champions 2024-25 antara Barcelona versus Inter Milan berakhir dengan drama luar biasa di Stadion Olimpiade Lluís Companys, Kamis (1/5/2025) dini hari WIB.
Skor akhir 3-3 mencerminkan pertandingan yang penuh adrenalin, gol spektakuler, dan aksi kelas dunia, terutama dari Denzel Dumfries dan Lamine Yamal.
Kini, penentuan siapa yang melaju ke final harus ditentukan di leg kedua di Giusppe Meazza pada 7 Mei mendatang.
Start Gila Inter: Kejutan dalam 30 Detik
Pertandingan baru saja dimulai ketika Inter langsung membungkam publik tuan rumah. Hanya dalam 30 detik, umpan tarik Denzel Dumfries dari sisi kanan diteruskan Marcus Thuram dengan back-heel flick berkelas, mengecoh Wojciech Szczesny.
Gol ini menunjukkan niat Inter yang jelas, yakni mencuri momentum sejak awal.
Tak lama berselang, Dumfries kembali mencatatkan namanya di papan skor lewat penyelesaian akrobatik, memanfaatkan bola liar hasil sundulan Francesco Acerbi dari situasi sepak pojok. Dalam sekejap, Inter unggul 2-0 dan menghidupkan harapan menuju final.
Lamine Yamal dan Mental Baja Barcelona
Namun, Barcelona tak tinggal diam. Bintang muda yang terus mencuri perhatian, Lamine Yamal, kembali menunjukkan mengapa ia disebut sebagai generasi emas baru La Masia.
Aksi individunya melewati Henrikh Mkhitaryan diakhiri dengan tembakan lengkung kaki kiri yang tak terbendung, menghantam tiang dalam dan berbuah gol.
Tak berhenti di situ, Yamal hampir mencetak gol kedua lewat penyelesaian dari sudut sempit yang hanya bisa ditepis Yann Sommer hingga membentur mistar.
Ancaman terus datang dari lini depan Barcelona, hingga Ferran Torres berhasil menyamakan skor 2-2 memanfaatkan umpan cerdik Pedri yang disundul Raphinha.
Babak Kedua: Balas-Membalas dan Ketegangan Meningkat
Inter tidak tinggal diam. Dumfries kembali menjadi momok lewat sundulan hasil tendangan sudut Calhanoglu yang sempat mengenai Dani Olmo.
Namun keunggulan itu hanya bertahan dua menit sebelum Raphinha melepaskan tembakan jarak jauh keras yang membentur mistar dan mengenai punggung Sommer sebelum masuk ke gawang sendiri, sebuah gol keberuntungan yang menyempurnakan comeback Barcelona.
Kedua tim terus mencoba mencetak gol penentu. Henrikh Mkhitaryan sempat mencetak gol di menit 76, tapi dianulir karena offside tipis.
Di menit-menit akhir, Lamine Yamal hampir mencetak gol kemenangan, namun tembakan melengkungnya kembali membentur mistar.
Krisis Cedera Bayangi Kedua Tim
Kemenangan ini dibayar mahal. Barcelona kehilangan Jules Koundé karena cedera, sementara Inter kehilangan Lautaro Martinez. Jelas, kebugaran pemain akan menjadi faktor krusial pada leg kedua nanti di Meazza.
Susunan Pemain
BARCELONA (4-2-3-1): 25 Szczesny; 23 Koundé (24 Eric Garcia 42′), 2 Cubarsí (15 Christensen 83′), 5 Iñigo Martinez, 35 Gerard Martín (4 Araujo 46′); 21 De Jong, 8 Pedri (6 Gavi 83′); 19 Yamal, 20 Dani Olmo (16 Fermin Lopez 68′), 11 Raphinha; 7 Ferran Torres.
Pelatih: Hans-Dieter Flick.
INTER (3-5-2): 1 Sommer; 31 Bisseck, 15 Acerbi, 95 Bastoni; 2 Dumfries (36 Darmian 81′), 23 Barella, 20 Calhanoglu (16 Frattesi 71′), 22 Mkhitaryan, 32 Dimarco (30 Carlos Augusto 56′); 9 Thuram (7 Zielinski 81′), 10 Lautaro (99 Taremi 46′).
Pelatih: Simone Inzaghi.
Leave a Reply