
Menjelang laga bergengsi leg 1 Semifinal Liga Champions 2024-25 antara Inter Milan kontra Barcelona, kapten Nerazzurri, Lautaro Martinez menegaskan satu hal yang ia yakini sebagai kunci utama sukses timnya memenangkan laga ini yaitu kekompakan.
Pertemuan pertama ini akan digelar di Stadion Olimpiade Lluís Companys, Kamis (1/5/2025) pukul 02.00 WIB.
Meski Inter tengah menghadapi tekanan besar usai menderita tiga kekalahan beruntun, Lautaro optimistis timnya memiliki modal paling berharga untuk mengatasi tantangan raksasa seperti Barcelona, yakni soliditas dan kesatuan sebagai sebuah tim.
“Inter Harus Tampil Kompak, Itu Satu-Satunya Cara”
Dalam konferensi pers jelang laga, Lautaro menekankan bahwa tantangan terbesar Inter bukan sekadar teknik atau strategi individu, melainkan bagaimana tim bisa bertahan dan menyerang dengan satu napas, satu visi.
“Saya pikir kata kuncinya adalah kekompakan,” ujar Lautaro, dikutip dari Football-Italia.
“Kami tahu kekuatan lini depan mereka, kami tahu cara mereka menyerang. Kami tidak bisa menghadapinya dengan pemain per pemain. Kami harus solid sebagai satu unit,”
Kekompakan di Tengah Krisis
Inter Milan datang ke laga ini dalam kondisi kurang ideal. Setelah sempat digadang-gadang sebagai kandidat treble, kekalahan beruntun telah mengguncang kepercayaan publik. Namun, bagi Lautaro, kekalahan bukan alasan untuk runtuh, justru alasan untuk bersatu.
“Ini minggu yang berat bagi kami dan juga para fans. Tapi kami tidak lari dari tanggung jawab. Kami bicara di ruang ganti, hal-hal yang tidak keluar ke media, dan kami semua sepakat: hanya kekompakan yang bisa membawa kita kembali ke jalur,”
Pernyataan ini menggambarkan pentingnya ketahanan mental dan kesatuan emosional di ruang ganti. Lautaro tak hanya bicara taktik, tapi juga tentang chemistry dan karakter tim.
Lautaro menyadari bahwa menghadapi tim seagresif Barcelona, dengan pemain-pemain seperti Lamine Yamal dan Lewandowski, Inter tak boleh lengah.
“Kami sudah tunjukkan melawan tim besar bahwa kami bisa bertahan dengan rapi. Tapi itu bukan soal formasi, itu soal mentalitas. Semua harus bekerja: striker, gelandang, bek, semua harus kompak,”
Inter bukan tim asing di pentas Eropa. Ini adalah semi-final kedua mereka dalam tiga musim terakhir. Bagi Lautaro, pencapaian ini bukan kebetulan. Itu adalah hasil dari rasa percaya dan keterikatan antarpemain yang dibangun selama bertahun-tahun.
“Kami sudah berkembang banyak sebagai tim. Kami ingin membuat para fans bermimpi lagi. Tapi untuk mewujudkan itu, kami harus tunjukkan bahwa kami tetap tim yang bersatu, tak terguncang oleh hasil buruk.”
Leave a Reply