
Pelatih legendaris asal Italia, Fabio Capello, memberikan pandangannya soal peluang Inter Milan menghadapi Barcelona di semifinal Liga Champions 2024-25.
Meski mengakui bahwa Blaugrana merupakan lawan yang tangguh, Capello percaya jika I Nerazzurri punya kapasitas untuk membuat kejutan lagi.
Inter, Si Kuda Hitam yang Tak Gentar
Inter Milan menjalani perjalanan luar biasa di Liga Champions musim ini. Tim asuhan Simone Inzaghi hanya kebobolan satu gol dalam Delapan laga di fase liga.
Di babak perempat final, mereka bahkan sukses menyingkirkan raksasa Jerman, Bayern Munich, dengan agregat 4-3, sebuah pencapaian yang membuat para pengamat mulai melirik Inter sebagai penantang serius.
Kini, tantangan lebih besar menanti, yakni Barcelona, tim yang diprediksi banyak pihak sebagai kandidat kuat juara. Namun bagi Capello, status underdog bukan alasan untuk mundur.
“Setelah Bayern, kini menghadapi Barcelona. Ini Liga Champions, Bung. Di level ini, tak ada yang mudah,” tulis Capello dalam kolomnya di La Gazzetta dello Sport, dikutip oleh FcInterNews.
“Tapi Inter sudah menunjukkan bahwa mereka tidak menderita vertigo di ketinggian seperti ini. Laga kontra Barcelona akan jadi ujian berat, ya, tapi bukan tidak mungkin,”
Mengupas Gaya Bermain Barcelona di Era Flick
Capello juga menyoroti perubahan gaya bermain Barcelona di bawah pelatih asal Jerman, Hansi Flick, yang menjauh dari filosofi tradisional “tiki-taka”.
“Tim Flick punya kualitas individu yang luar biasa dan kini lebih vertikal ketimbang mengandalkan penguasaan bola seperti era lama,”
“Barcelona menekan dengan intensitas tinggi. Saat kehilangan bola, mereka langsung ‘menggigit’ untuk merebut kembali. Ini kekuatan mereka, tapi juga kelemahan mereka,”
Capello mengingatkan bahwa tekanan tinggi semacam itu bisa dimanfaatkan oleh tim dengan skema serangan balik yang tajam. Jika tekanan gagal, maka lini belakang Barcelona bisa jadi rentan.
“Sebab, jika tekanan tidak membuahkan hasil, Barca akan rentan di lini belakang,”
Kunci Kemenangan: Meniru Strategi Dortmund, Tapi Lebih Solid
Sang pelatih kawakan juga menyarankan agar Inzaghi mempelajari laga Barcelona vs Borussia Dortmund, terutama leg pertama yang dimenangkan Barca 4-0. Meski kalah telak, Dortmund sempat mengekspos celah di lini belakang Barcelona melalui transisi cepat.
“Inzaghi bisa menjadikan laga itu sebagai referensi. Dortmund kalah besar, tapi mereka mampu menunjukkan titik lemah Barca,”
“Inter jelas lebih solid dari Dortmund, dan itu bisa jadi modal penting. Kuncinya adalah melewati tekanan tinggi dari Barcelona. Saat berhasil, akan ada ruang terbuka, dan di situlah Lautaro Martinez serta Marcus Thuram harus memanfaatkannya dengan maksimal.”
Leave a Reply