
Inter Milan gagal ke final Coppa Italia 2024-25 setelah kalah 0-3 dari AC Milan di leg kedua semifinal. Hasil ini membuat Rossoneri menang agregat 4-1 dan mengamankan tempat di final.
Derby della Madonnina: Milan Lebih Tajam, Inter Tanpa Taji
Bermain di tengah atmosfer panas Derby della Madonnina, Inter kehilangan sejumlah pemain kunci seperti Marcus Thuram dan Denzel Dumfries.
Hakan Calhanoglu juga hanya duduk di bangku cadangan. Simone Inzaghi harus merotasi dengan memainkan Kristjan Asllani sejak menit pertama.
Milan tampil dengan formasi 3-4-3 andalan. Luka Jovic kembali dipercaya di lini depan bersama Rafael Leao dan Christian Pulisic, sementara bek kanan muda Alex Jimenez kembali menunjukkan potensi luar biasa.
Luka Jovic: Malam Magis di San Siro
Meski Inter lebih aktif di awal laga, dengan Matteo Darmian bahkan sempat punya peluang emas yang melebar tipis, justru Milan yang mencuri gol lebih dulu.
Sebuah build-up apik di sisi kanan diakhiri dengan umpan silang presisi dari Alex Jimenez, disambar Jovic dengan tandukan keras di menit ke-36.
Lima menit usai jeda (49’), Jovic kembali menghukum lini belakang Inter yang ceroboh saat menghalau sepak pojok. Sang striker Serbia menyambar bola liar dari jarak dekat dan menggandakan keunggulan Milan.
Gol ini membawa Jovic ke puncak performa dan menegaskan kebangkitannya di bawah polesan Conceicao.
Maignan, Leao, dan Reijnders: Pilar Kemenangan
Mike Maignan tampil sebagai tembok kokoh dengan penyelamatan krusial atas sundulan Stefan De Vrij yang hampir memperkecil ketertinggalan Inter. Sementara itu, Rafael Leao kembali menunjukkan visinya sebagai kreator serangan dengan asis terobosan tajam ke Tijjani Reijnders di menit ke-85 yang menutup pesta gol Rossoneri.
Kemenangan ini membawa AC Milan ke final kedua mereka dalam empat bulan, setelah sebelumnya menjuarai Supercoppa Italiana dengan mengalahkan Inter pada Januari lalu.
Di final Coppa Italia nanti, Milan akan menghadapi pemenang antara Empoli atau Bologna, di mana Bologna unggul 3-0 di leg pertama.
Leave a Reply