
Inter Milan bersiap memulai perjalanan baru di Liga Champions bersama pelatih anyar mereka, Cristian Chivu.
Jelang laga pembuka musim 2025-26 melawan Ajax Amsterdam, bek sayap Inter, Denzel Dumfries memperingatkan rekan setimnya soal kekuatan sang lawan.
Pemain timnas Belanda ini juga memberikan pujian tinggi kepada Chivu.
Dumfries: “Bangga Bisa Dilatih Cristian Chivu”
Dalam wawancara terbarunya via FCInterNews, Dumfries menegaskan rasa hormatnya kepada Chivu, yang pernah menjadi ikon Ajax sebelum berkarier di Serie A bersama AS Roma dan kemudian Inter Milan.
“Senang bisa berbagi cerita masa lalu dengannya. Saya bahkan melihat wajah Chivu di dinding klub ini, dia bagian dari sekolah sepak bola Belanda,” ujar Dumfries.
“Dia dikenal sebagai pemenang, dan saya bangga punya dia sebagai pelatih,”
Meski keduanya tidak pernah bertemu di Belanda, Dumfries mengakui nama Chivu sudah lama dikenal sebagai sosok berpengaruh dalam sepak bola Negeri Kincir Angin.
Liga Champions Jadi Misi Utama Inter Milan
Inter Milan akan membuka fase liga Liga Champions 2025/26 dengan menghadapi Ajax di Johan Cruyff Arena pada Kamis (18/9/2025) pukul 02.00 WIB. Laga ini menjadi “kepulangan” spesial bagi Chivu dan Dumfries.
Bagi Chivu, laga ini akan menjadi debutnya sebagai pelatih di ajang paling prestisius di Eropa. Sementara bagi Dumfries, ini adalah kesempatan untuk menghadapi klub rival lamanya saat masih membela PSV Eindhoven.
“Kami bermain di Liga Champions untuk menang. Inter adalah klub besar dengan skuad hebat, dan kami bisa juara. Tapi tentu kompetisi ini sangat berat, jadi kami harus memberikan segalanya sejak laga pertama,” tegas Dumfries.
Mengakui Awal Musim yang Sulit
Meski penuh percaya diri, Dumfries tak menutup mata terhadap kesulitan Inter di awal Serie A. Nerazzurri sudah menelan dua kekalahan dari tiga pertandingan, termasuk saat melawan Juventus.
“Kami tidak memulai Serie A seperti yang kami harapkan. Namun kami punya pengalaman dan karakter. Kami tahu harus memperbaiki diri, membaca pertandingan lebih baik, dan mengurangi kesalahan kecil yang berakibat fatal,” jelasnya.
Menurut Dumfries, Inter sebenarnya tampil dominan, termasuk saat melawan Juventus. Namun, gol-gol yang tercipta justru datang di momen krusial akibat kelengahan lini belakang.
“Kami bicara banyak soal gol yang kami kebobolan. Detail kecil membuat perbedaan besar. Tapi kami sudah bekerja keras untuk memperbaikinya,” tambah Dumfries.
Fokus Lawan Ajax
Menatap duel melawan Ajax, Dumfries menegaskan bahwa Inter akan datang dengan motivasi penuh untuk meraih kemenangan.
“Ajax selalu menjadi tim yang bagus; mereka juga punya banyak kualitas individu. Saya mengikuti awal musim mereka, dan mereka memiliki ide permainan yang jelas,”
“Tapi kami punya banyak pengalaman, dan sudah lama bermain bersama. Kami ingin memenangkan pertandingan besok.”
Leave a Reply