Jelang matchday 5 Liga Champions 2025-26 antara Atletico Madrid vs Inter Milan di Stadion Metropolitano, sang kapten Inter, Lautaro Martinez, memberikan jawaban tegas kepada para pengkritiknya.
El Toro menegaskan bahwa dirinya tidak terpengaruh tekanan, sembari memberikan pujian besar untuk kualitas lawan yang akan mereka hadapi di laga lanjutan Liga Champions.
Striker Argentina itu kembali menjadi sorotan setelah gagal mencetak gol dalam Derby della Madonnina, di mana Inter harus mengakui keunggulan AC Milan dengan skor 1-0.
Kekalahan tersebut memperlebar diskusi publik soal performa Lautaro dalam laga-laga besar Serie A musim ini.
Namun, situasi ini tidak mencerminkan penampilannya di Liga Champions yang justru di kompetisi Eropa, Lautaro tampil buas.
Performa Kontras: Kesulitan di Serie A, Menggila di Liga Champions
Lautaro Martinez mungkin belum menunjukkan ketajaman yang diharapkan di Serie A.
Dalam 12 penampilan liga musim ini, ia hanya mencetak empat gol. Namun, situasinya berbeda 180 derajat di Liga Champions, di mana ia mengemas empat gol hanya dalam tiga laga.
Produktivitas ini menjadikannya top skor Inter Milan sepanjang sejarah Liga Champions, membungkam klaim lama bahwa ia tidak mampu tampil di panggung Eropa.
Menanggapi perubahan persepsi publik itu, Lautaro berkata:
“Dulu mereka bilang saya tidak bisa mencetak gol di Liga Champions. Sekarang mereka bilang kebalikannya. Saya hanya bekerja untuk membuat fans bahagia,” ujar Lautaro.
Sikap tenang sang kapten menunjukkan bahwa mentalitasnya tetap teguh, meski sorotan terus mengarah kepadanya.
Lautaro Balas Kritikan: “Saya Selalu Berikan yang Terbaik”
Dalam konferensi pers pra-pertandingan, Lautaro menolak untuk terbawa arus kritik. Baginya, performa tim lebih penting daripada opini luar.
“Saya yakin tim ini dalam kondisi baik. Besok kami akan menghadapi laga besar dan ingin membawa pulang poin ke Italia,”
Ia juga menyebut bahwa pertandingan sulit seperti melawan Atletico kerap menjadi panggung istimewa bagi para penyerang.
“Ini akan penting; bagi para penyerang, ini adalah pertandingan yang spesial,”
“Tetapi seperti yang selalu saya katakan, saya selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk rekan satu tim dan tim,”
Persiapan Melawan Atletico: Tantangan Berat di Stadion Mendidih
Lautaro tidak ragu mengakui bahwa Atletico Madrid adalah lawan berkelas tinggi:
“Atletico adalah lawan yang sangat kuat, dengan stadion yang panas. Ini akan menjadi pertandingan yang hebat. Kami sudah mempelajari mereka dengan baik, tapi esok hari kami harus mengeksekusi rencana dengan tepat,”
Bagi Inter, ini menjadi momen penting untuk bangkit setelah kekalahan di Derby. Lautaro menyebut tim sudah melupakan hasil laga tersebut dan kini fokus penuh ke Liga Champions.
Hubungan dengan Rekan Setim Timnas: “Nanti 90 Menit, Kami Rival”
Menariknya, Lautaro juga akan bertemu beberapa pemain Argentina yang bermain untuk Atletico, termasuk Julian Alvarez. Meski hubungan mereka dekat, segalanya akan dipisahkan oleh garis lapangan.
“Kami berteman. Tapi selama 90 menit, kami adalah rival. Setelah itu? Kami akan bicara seperti biasa,”
Kedewasaan profesionalitas ini menunjukkan betapa pentingnya laga nanti bagi El Toro.
Reaksi Setelah Derby: “Rasanya Sangat Pahit”
Berbicara kepada Sky Sport, Lautaro menegaskan bahwa kekalahan dari Milan meninggalkan rasa pahit, namun tidak sampai memengaruhi mental tim:
“Setelah pertandingan, ada rasa kecewa yang mendalam. Ini mengecewakan karena kami pantas mendapatkan lebih,”
“Menyakitkan, tetapi tim menyadari bahwa kami telah menampilkan performa yang hebat,”
“Sekarang kami telah membalik halaman dan memikirkan pertandingan besok, yang akan sulit,”
“Kami tahu kami tampil bagus, tapi kehilangan hal-hal kecil yang membuat perbedaan. Sekarang kami harus fokus ke laga besok.”

Leave a Reply