Inter Milan menemukan bentuk terbaiknya menjelang Derby della Madonnina kontra AC Milan setelah jeda internasional.
Laga panas yang akan digelar dalam waktu kurang dari dua pekan ini diprediksi menjadi salah satu pertandingan penentu dalam perebutan posisi papan atas Serie A.
Menurut laporan La Gazzetta dello Sport, pelatih Cristian Chivu menghadapi lima pertanyaan kunci terkait kondisi timnya, dengan fokus utama pada kebugaran Marcus Thuram dan duel lini tengah yang melibatkan mantan pemain Rossoneri, Hakan Calhanoglu.
Thuram Siap Tempur: Kembali Dipasang dengan Lautaro Martínez
Setelah tidak dipanggil timnas Prancis untuk pemulihan kondisi secara maksimal, Marcus Thuram akhirnya dinyatakan siap kembali memperkuat Inter Milan.
Sang striker menjalani program latihan terpisah untuk memastikan kondisinya kembali ke level optimal.
Hasilnya positif: ia diprediksi starter berduet dengan Lautaro Martínez, pasangan yang sejauh ini menjadi tumpuan gol Nerazzurri.
Inter telah mencetak 26 gol di Serie A sejauh musim ini, dan kehadiran Thuram diyakini mengembalikan ketajaman serangan yang sempat menurun ketika ia absen.
Acerbi Ungguli Bisseck Untuk Starter Derby
Pertanyaan lain muncul di sektor pertahanan. Siapa yang akan dipilih Chivu untuk mengisi pos krusial di antara bek seperti Francesco Acerbi atau Yann Bisseck?
La Gazzetta menilai performa Acerbi saat menghadapi Lazio bisa menjadi penentu:
“Acerbi telah kembali ke standar terbaiknya. Di usia 37 tahun, ia mungkin telah melakukan cukup untuk memenangkan kembali kepercayaan sang pelatih,”
Pengalaman sang veteran dan ketenangannya dalam situasi tekanan tinggi membuatnya sedikit lebih diunggulkan, terutama untuk laga penuh tensi seperti derby Milan.
Calhanoglu vs Modric: Duel Maestro Midfield
Tidak kalah menarik, panggung derby kali ini menghadirkan duel kelas dunia: Hakan Calhanoglu vs Luka Modric.
Calhanoglu, mantan gelandang AC Milan, disebut tidak lagi menyimpan dendam kepada klub lamanya, namun kini menjelma sebagai pusat identitas permainan Inter:
“Ia bukan lagi gelandang yang bermain dengan rasa balas dendam. Ia adalah detak jantung Inter, ritme permainan ada di kakinya, visi vertikalnya menggerakkan serangan.”
Modric, yang menjadi otak permainan Milan musim ini, siap menghadirkan tantangan kecerdasan sepak bola tingkat tinggi.
Pertarungan ini diprediksi menjadi salah satu duel gelandang paling memikat di Eropa.
Identitas Chivu Makin Terlihat: Tekanan Tinggi dan Risiko Terukur
Inter Milan versi Cristian Chivu semakin menunjukkan ciri khas: pressing agresif, intensitas tinggi, dan permainan langsung.
Bahkan pelanggaran yang dilakukan Inter bukan tanpa perhitungan, melainkan bagian dari:
“Risiko terukur untuk mempertahankan tekanan tinggi di area lawan.”
Konsistensi ini menjadikan Inter salah satu tim paling menonjol secara taktik pada musim ini.

Leave a Reply