Inter Milan dikabarkan siap melakukan manuver penting untuk merekrut bek Lazio, Mario Gila, bahkan lebih cepat dari perkiraan, yakni pada bursa transfer Januari 2026.
Pemain asal Spanyol itu sudah lama masuk radar Inter Milan. Dengan kebutuhan mendesak untuk meremajakan lini belakang, nama Gila kembali menjadi prioritas utama.
Inter Milan Siap Sodorkan €20 Juta, Tapi Lotito Pasang Harga Lebih Tinggi
Menurut laporan Il Messaggero, Inter Milan telah menyiapkan tawaran €20 juta untuk memboyong Gila ke San Siro.
Namun, Presiden Lazio, Claudio Lotito, mematok harga lebih tinggi, bahkan berpotensi melepasnya secara gratis nanti, daripada menerima nilai yang dianggap terlalu rendah.
Ada dua alasan utama di balik sikap keras Lotito:
- Real Madrid masih memiliki hak 50% dari penjualan, sehingga Lazio ingin memaksimalkan keuntungan.
- Pada Juni lalu, Gila sempat mendapat tawaran €35 juta dari Bournemouth, yang ditolak karena Lazio gagal mendapatkan Simic sebagai pengganti.
Kini situasinya berubah. Dengan kontrak Gila yang hanya tersisa 1,5 tahun (hingga 2027) dan proses negosiasi perpanjangan yang mandek, nilai pasar sang bek menurun.
Namun, hal itu tidak langsung membuat Lazio mudah melepasnya.
Sarri Tidak Rela Gila Pergi Tanpa Pengganti
Meski dari sisi ekonomi Lazio seharusnya mempertimbangkan penjualan di Januari untuk mencatat plusvalenza, pelatih Maurizio Sarri tegas menolak.
Sarri menilai Gila sebagai bagian penting dari struktur defensifnya, dan kepergian sang bek tanpa pengganti layak akan memicu ketidakseimbangan dalam skuad.
Dengan kata lain, tanpa pengganti yang siap, Sarri bakal memveto penjualan Gila meski kondisi kontrak sang pemain sedang rumit.
Dinamika Internal Lazio: Masalah Laporan Keuangan dan Ancaman “Saldo Nol”
Situasi semakin menarik ketika laporan menyebutkan bahwa Lazio tengah menyusun dokumen keuangan untuk komisi yang menilai keseimbangan antara pendapatan dan biaya, khususnya aspek “costo del lavoro allargato”.
Pada 2026, rasio biaya terhadap pendapatan harus mencapai 70%, turun dari batas sebelumnya yang mencapai 80%.
Jika aturan ini benar-benar diberlakukan, Lazio akan menjadi salah satu klub yang paling terdampak dengan risiko:
- Bursa transfer “saldo nol”
- Pembekuan pembaruan kontrak pemain
- Keterbatasan perekrutan pemain baru
Karena itu, Lazio mulai kembali membuka dialog dengan institusi olahraga dan klub Serie A lainnya untuk mencari alternatif aturan.
Di sinilah muncul nama Giuseppe Marotta, yang dapat kembali menjadi sekutu Lotito dalam pertemuan-pertemuan penting di Lega Serie A.
Apakah Gila Bisa Jadi “Kunci Perdamaian” Marotta–Lotito?
Rumor pun berkembang: kerja sama baru antara Marotta dan Lotito bisa membuka pintu untuk transfer Gila, dengan kesepakatan yang saling menguntungkan.
Jika aturan baru memungkinkan pengecualian pemain U-20 atau U-21 dari perhitungan anggaran, peluang Lazio untuk bernapas lebih lega cukup besar.
Dan dalam skenario itu, penjualan Gila bisa menjadi bagian dari strategi penyelamatan keuangan klub.
Inter Milan sendiri melihat Gila sebagai investasi jangka panjang yang ideal: masih muda, cepat, agresif, dan sudah teruji di Serie A.

Leave a Reply