Inter Milan Bidik Emiliano Martinez sebagai Pengganti Yann Sommer

Inter Milan dikabarkan tengah mempertimbangkan perekrutan mantan kiper Arsenal yang kini bersinar di Aston Villa, Emiliano “Dibu” Martinez, sebagai calon pengganti jangka panjang bagi Yann Sommer.

Rumor ini mulai menguat setelah laporan dari Inggris dan Argentina, disampaikan oleh TyC Sports via FCInterNews menyebut bahwa “klub yang tertarik pada Emiliano Martinez kali ini adalah Inter Milan, yang sedang mencari penerus Sommer di masa depan.”

Martinez, pemenang Piala Dunia 2022 bersama timnas Argentina, merupakan salah satu penjaga gawang paling konsisten dan berpengaruh dalam beberapa tahun terakhir.

Penampilannya yang heroik di klub dan tim nasional menjadikannya salah satu nama paling menarik di pasar transfer.

Inter Cari Suksesor Sommer: Nama Emiliano Martinez Masuk Radar

Sommer akan menginjak usia 37 tahun pada bulan depan, dan Inter Milan mulai bersiap memasuki siklus baru di bawah manajemen Oaktree.

Posisi kiper menjadi salah satu area yang ingin disegarkan, dan karakter seperti Emiliano Martinez, tangguh, berkarisma, serta berpengalaman di panggung besar dianggap cocok dengan ambisi Nerazzurri.

Martinez sendiri tetap menjadi starter absolut di Aston Villa sejak didatangkan dari Arsenal pada 2020.

Di bawah Unai Emery, ia berkembang menjadi kiper kelas dunia berkat ketenangan, refleks tajam, serta kemampuan distribusi bola yang makin matang.

Namun laporan TyC Sports menegaskan bahwa “meski ia adalah starter yang tak tergantikan di Aston Villa, sebuah proposal besar bisa membuka pintu negosiasi.”

Inter Milan sejauh ini belum melakukan kontak resmi, tetapi pemantauan sedang berlangsung. Nerazzurri ingin bergerak strategis, tidak terburu-buru, namun siap bertindak jika peluang terbuka.

Mengapa Emiliano Martinez Menarik untuk Inter Milan?

Ada beberapa alasan mengapa Martinez dianggap sebagai kandidat ideal:

1. Mentalitas Pemenang

Dibu dikenal sebagai kiper dengan karakter kuat, keberanian dalam situasi sulit, dan kemampuan tampil besar di momen besar. Ini selaras dengan DNA Inter.

2. Konsistensi di Liga Top

Bermain di Premier League membuatnya terbiasa dengan intensitas dan duel keras, kelayakan penting untuk menjaga gawang di Serie A yang lebih taktikal.

3. Kualitas Distribusi

Inter mengandalkan build-up yang rapi dari belakang. Martinez punya akurasi passing tinggi dan berani memainkan bola dalam tekanan.

4. Usia Produktif

Di usia 33 tahun, ia berada pada periode emas bagi seorang penjaga gawang. Ideal untuk menjadi tulang punggung baru Inter selama beberapa tahun ke depan.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*