Inter Milan 0-1 Roma: Mimpi Buruk Nerazzurri Berlanjut, Digusur Napoli di Puncak

Inter Milan semakin tenggelam dalam krisis setelah menderita kekalahan ketiga secara beruntun di semua kompetisi, kali ini ditekuk AS Roma 0-1 pada pekan ke-34 Serie A di San Siro berkat gol Matias Soulé, Minggu (27/4/2025) malam WIB.

Minggu ini benar-benar menjadi mimpi buruk bagi skuad asuhan Simone Inzaghi. Setelah dipaksa menyerah di Bologna, Nerazzurri juga terdepak secara menyakitkan dari semifinal Coppa Italia usai dihajar rival sekota, Milan, dengan skor telak 0-3.

Kekalahan dari Roma memperpanjang mimpi buruk Inter, membuat posisi mereka di puncak Serie A digusur oleh Napoli .

Awal Buruk untuk Inter

Inter sudah kesulitan sejak awal. Meski Davide Frattesi sempat menggetarkan jala mantan klubnya di menit ke-6, gol tersebut dianulir karena Carlos Augusto lebih dulu terjebak offside dalam proses assist.

Bencana berlanjut ketika Benjamin Pavard mengalami cedera engkel dan harus digantikan Yann Bisseck hanya dalam 14 menit pertama. Sebuah pertanda bahwa malam itu tak akan berjalan sesuai rencana bagi Inter.

Roma Tampil Efektif dan Cerdas

Meski kehilangan beberapa pemain penting seperti Paulo Dybala dan Victor Nelsson, Roma yang sudah tak terkalahkan dalam 17 laga Serie A, tampil solid dan klinis.

Inter sebenarnya punya peluang, namun justru Roma yang lebih efektif.

Matias Soulé, yang terus menjadi ancaman di sisi kanan, akhirnya memecah kebuntuan di menit ke-22.

Dalam skema yang hampir identik dua kali berturut-turut, Soulé menggiring bola dari sisi kanan dan melepaskan umpan tarik.

Setelah peluang pertama gagal dieksekusi Manu Kone, kesempatan kedua dimanfaatkan Soulé sendiri dengan penyelesaian tajam ke sudut sempit, memanfaatkan bola liar hasil tembakan Lorenzo Pellegrini yang terdefleksi.

Inter Berusaha, Roma Bertahan Mati-matian

Setelah tertinggal, Inter berusaha membalas. Marko Arnautovic mencoba melakukan tendangan salto dari umpan Matteo Darmian namun gagal mengenai bola, sedangkan Tommaso Baldanzi dan Soulé tetap merepotkan lini belakang Inter lewat serangan balik.

Masuknya Denzel Dumfries setelah absen lebih dari sebulan membawa sedikit harapan, dengan sundulannya yang menyulitkan kiper Mile Svilar.

Hakan Calhanoglu dan Nicolò Barella juga menciptakan peluang emas, namun penyelesaian akhir mereka tidak cukup tajam untuk menyamakan kedudukan.

Di sisi lain, Roma hampir menggandakan keunggulan mereka melalui Niccolò Pisilli dan Artem Dovbyk, tetapi kurangnya ketenangan di momen krusial membuat mereka gagal menambah gol.

Pada menit-menit akhir, Inter sempat mengklaim penalti setelah Yann Bisseck dijatuhkan Evan N’Dicka dalam duel udara, namun wasit mengabaikan protes mereka setelah tinjauan cepat VAR.

Kekalahan ini membuat posisi Inter di puncak Serie A digusur oleh Napoli yang sukses mengalahkan Torino 2-0.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*