Inter Masih Klub dengan Pengeluaran Gaji Tertinggi di Serie A, Napoli Naik 40% Usai Revolusi Skuad

Inter Milan masih menempati posisi teratas dalam daftar klub dengan pengeluaran gaji pemain tertinggi di Serie A 2025/26.

Sebagaimana dilaporan La Gazzetta dello Sport, meskipun manajemen melakukan sejumlah pemotongan biaya musim panas lalu, terutama dengan melepas pemain seperti Mehdi Taremi dan Benjamin Pavard, total pengeluaran Inter untuk upah pemain tetap yang terbesar di Italia.

Langkah ini menjadi cerminan kebijakan cerdas manajemen, menjaga fondasi skuad juara tetap utuh, sembari mengganti pemain mahal dengan talenta potensial seperti Ange-Yoan Bonny dan Petar Sucic, yang memiliki gaji lebih rendah namun menjanjikan masa depan cerah.

Napoli: Lonjakan Gaji 40% Usai Kedatangan De Bruyne

Sementara itu, Napoli milik Aurelio De Laurentiis menjadi sorotan lain dalam laporan tersebut.

Setelah menjuarai Serie A bersama Antonio Conte musim lalu, klub asal Campania itu memilih jalur agresif dengan meningkatkan anggaran gaji sebesar 40%, dari €92 juta musim lalu menjadi hampir €135 juta per tahun musim ini.

Penyebab utamanya tentu saja kedatangan Kevin De Bruyne, yang menerima €5,5 juta bersih plus bonus, serta penguatan di berbagai sektor untuk mempertahankan Scudetto dan tampil lebih kompetitif di Eropa.

Langkah ini menandai perubahan filosofi Napoli, dari klub hemat dengan efisiensi ekstrem menjadi tim yang siap bersaing di panggung elit Eropa.

Juventus dan Roma Ikut Naik

Selain Inter dan Napoli, dua klub besar lainnya, Juventus dan AS Roma, juga meningkatkan pengeluaran untuk gaji pemain musim ini.

Bagi Juve, langkah ini merupakan bagian dari proyek restrukturisasi di bawah Igor Tudor, sementara Roma tampaknya ingin memaksimalkan potensi setelah awal musim yang impresif.

Hasilnya pun mulai terlihat di klasemen. Menjelang duel Roma vs Inter pada 19 Oktober, kedua tim berada di papan atas, bukti bahwa investasi besar, baik dalam gaji maupun strategi teknis mulai membuahkan hasil.

Efisiensi Inter Jadi Model Baru

Menariknya, meski menjadi klub dengan pengeluaran tertinggi, Inter justru menjadi contoh efisiensi keuangan yang terkontrol.

Dalam dua tahun terakhir, manajemen berhasil menyeimbangkan prestasi dan stabilitas finansial, menghindari pemborosan sekaligus menjaga daya saing.

Dengan kombinasi pemain senior berpengalaman dan talenta muda potensial, Nerazzurri menunjukkan bahwa strategi “penghematan cerdas” bisa tetap menghasilkan tim kompetitif di semua level.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*