Rafik Belghali menjadi salah satu kejutan besar dalam laga antara Hellas Verona vs Inter Milan pada pekan ke-10 Serie A 2025-26, Minggu (2/11/2025) malam WIB.
Winger asal Aljazair itu tampil luar biasa di sisi kanan serangan Gialloblu, menciptakan ancaman konstan bagi pertahanan Nerazzurri yang biasanya kokoh.
Menurut laporan La Gazzetta dello Sport (via FCInter1908), Belghali bahkan menjadi salah satu pemain terbaik Verona di laga tersebut, dengan rating 7 dalam penilaian mereka, angka yang jarang diberikan untuk pemain muda dalam pertandingan melawan tim besar seperti Inter Milan.
“Ledakan-ledakan kecepatannya di sisi kanan menyiksa Inter, menahan laju Carlos Augusto, dan pada akhirnya juga membuat Bastoni kewalahan. Belghali adalah gambaran dari apa yang diimpikan Inter untuk didapatkan dari Luis Henrique.”tulis La Gazzetta dello Sport.
Belghali, Ancaman Konstan di Sayap Kanan
Dalam laga tersebut, Belghali terus menekan pertahanan Inter Milan dengan dribel cepat, keberanian dalam duel satu lawan satu, serta ketepatan umpan silang.
Pergerakannya sering memaksa Carlos Augusto bermain lebih defensif, sementara Bastoni beberapa kali harus keluar posisi untuk menutup ruang.
Meski Verona kalah 1-2 di laga ini, performa Belghali tetap mencuri perhatian. Pemain berusia 23 tahun itu menunjukkan kematangan taktik dan ketenangan yang jarang terlihat pada pemain muda di Serie A.
Inter dan Luis Henrique: Harapan yang Belum Terpenuhi
Komentar Gazzetta sekaligus menjadi sindiran halus bagi Inter Milan, yang saat ini tengah berusaha mengembangkan potensi Luis Henrique, pemain muda yang didatangkan dengan ekspektasi besar untuk memperkuat sektor sayap.
Namun sejauh ini, Luis Henrique belum menunjukkan konsistensi yang diharapkan oleh pelatih Cristian Chivu.
Gazzetta menilai, performa Belghali melawan Inter justru menjadi contoh nyata tentang bagaimana seharusnya peran itu dijalankan: agresif, tajam, dan menekan sejak menit awal.
Masa Depan Cerah untuk Belghali
Penampilan gemilang ini tentu meningkatkan pamor Rafik Belghali di kancah Serie A. Lahir tahun 2002, ia termasuk dalam gelombang baru talenta Afrika yang semakin banyak mencuri perhatian di Italia.
Jika ia mampu mempertahankan performa seperti ini, bukan tidak mungkin klub-klub besar, termasuk Inter Milan sendiri akan memantau perkembangannya dengan serius di bursa transfer mendatang.

Leave a Reply