Inter Milan benar-benar serius membangun masa depan mereka bersama Pio Esposito.
Menurut laporan terbaru dari La Gazzetta dello Sport, klub asal Milano itu telah menolak tawaran senilai 50 juta euro secara tunai, sekaligus mengabaikan usulan pertukaran pemain dengan Ademola Lookman dari Atalanta pada musim panas lalu.
Langkah ini menjadi sinyal tegas bahwa Esposito kini dianggap aset tak tergantikan dalam proyek jangka panjang Inter.
Pio Esposito, Simbol Masa Depan Inter Milan
Nama Pio Esposito semakin mencuat dalam beberapa bulan terakhir. Dengan performa yang terus meningkat di bawah arahan Cristian Chivu, sang penyerang muda kini menjadi bagian penting dari skuat utama Inter Milan.
Menurut Gazzetta, banyak klub top Eropa mulai mengintai Esposito setelah melihat perkembangannya yang pesat dan potensinya yang luar biasa.
Namun, bagi Inter Milan, menjual sang talenta muda sama sekali bukan opsi, bahkan dengan tawaran besar sekalipun.
“Memberinya harga tetap hampir mustahil, karena performanya terus meningkat. Tapi sebagai gambaran, musim panas lalu Inter menolak tawaran 50 juta euro untuk Pio, termasuk proposal pertukaran langsung dengan Lookman,” tulis Gazzetta dello Sport.
Inter Milan Tegaskan Komitmen: Pio Esposito Tidak Dijual
Bagi manajemen Inter, menahan Esposito bukan hanya soal melindungi aset finansial, tapi juga membangun identitas baru klub.
Setelah beberapa tahun bergantung pada striker berpengalaman seperti Lautaro Martínez atau Marcus Thuram, kini mereka mulai menyiapkan generasi penerus dari dalam tim sendiri.
Gazzetta dello Sport menambahkan:
“Jika Pio Esposito sudah berstatus tidak dijual pada bulan Agustus lalu, maka sekarang statusnya bahkan lebih tak tersentuh,”
Dengan kalimat itu, La Gazzetta dello Sport seolah menegaskan bahwa Inter menutup pintu bagi siapa pun yang berani mendekat, termasuk klub Premier League yang dikabarkan siap mengajukan tawaran besar di bursa transfer mendatang.
Jika performanya terus meningkat, bukan tak mungkin Pio Esposito akan menjadi wajah baru Inter Milan, simbol dari keseimbangan antara potensi muda dan ambisi besar.

Leave a Reply