Gasperini Puji Mentalitas Roma Meski Kalah dari Inter Milan

Pelatih AS Roma, Gian Piero Gasperini menegaskan bahwa timnya tetap keluar dengan kepala tegak meski harus menelan kekalahan tipis 0-1 dari Inter Milan di Stadio Olimpico, Minggu (19/10/2025) dini hari WIB.

Menurutnya, performa tim menunjukkan kemajuan besar, dan hasil negatif ini justru bisa menjadi sumber keyakinan dan motivasi untuk laga-laga berikutnya.

Laga ini ditentukan oleh gol cepat Ange-Yoan Bonny di menit ke-6, yang berhasil lolos dari jebakan offside usai menerima umpan cerdas dari Nicolò Barella.

Penyerang muda Inter Milan itu menaklukkan Mile Svilar di tiang dekat dan memberi keunggulan awal yang bertahan hingga akhir pertandingan.

Meski tertinggal sejak awal, Roma tampil dominan dan menciptakan sejumlah peluang berbahaya.

Namun, keputusan Gasperini untuk memainkan Paulo Dybala sebagai false nine tidak membuahkan hasil maksimal, sementara Artem Dovbyk yang masuk dari bangku cadangan gagal memanfaatkan peluang emas lewat sundulan di menit-menit akhir.

Gasperini: “Kekalahan Ini Bisa Jadi Titik Balik”

Dalam wawancara dengan Sky Sport Italia, Gasperini menilai bahwa gol cepat Inter Milan terjadi karena kesalahan posisi timnya di awal laga.

“Itu memang kesalahan kami dalam menjaga pertahanan. Situasi itu sebetulnya tidak terlalu berbahaya, tapi kami gagal membaca timing jebakan offside. Hal seperti ini bisa terjadi setelah jeda internasional, karena pemain kembali dengan ritme dan instruksi yang berbeda,” ujar Gasperini.

Namun, pelatih asal Italia itu menegaskan bahwa secara performa Roma tidak pantas kalah.

“Terlepas dari hasilnya, saya sangat puas dengan performa tim. Kami terus menekan hingga akhir dan mencoba segalanya untuk menyamakan kedudukan melawan Inter yang kuat. Ada kekalahan yang justru memberi Anda keyakinan lebih besar akan potensi tim ini, dan saya rasa ini salah satunya,” tambahnya.

Rotasi dan Adaptasi di Lini Belakang

Roma tampil tanpa Angelino yang absen karena bronkitis, memaksa Gasperini melakukan perubahan di lini belakang.

Ia menggeser Mario Hermoso dan Evan N’Dicka ke posisi baru, serta menempatkan Zeki Celik lebih ke depan dan Wesley di sisi kiri.

“Saya pikir pertahanan kami bekerja dengan baik malam ini. Celik dan Wesley tampil solid di sisi sayap dan memberi tekanan konstan. Hermoso dan N’Dicka sama-sama kidal, jadi saya ingin Hermoso sedikit lebih maju. Gol yang kami kebobolan tidak ada hubungannya dengan rotasi itu,” jelasnya.

Hormat untuk Chivu dan Inter

Usai laga, Gasperini terlihat berpelukan hangat dengan pelatih Inter, Cristian Chivu, yang kini tengah menanjak bersama Nerazzurri.

“Saya beruntung bisa mengenal Chivu ketika saya masih di Inter, meskipun saat itu ia sedang cedera parah. Saya selalu menghargainya, baik sebagai pemain maupun pribadi. Sekarang, dia menunjukkan ide-ide yang brilian dan Inter terlihat sangat solid di bawah asuhannya.” Puji Gasperini.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*