Laga timnas Italia kontra Norwegia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 akan menjadi titik penting dalam perjalanan Davide Frattesi di Inter Milan musim ini.
Gelandang Nerazzurri tersebut dipastikan tampil sebagai starter menurut konfirmasi langsung dari pelatih Italia, Gennaro Gattuso.
Laga yang digelar di San Siro pada Senin (17/11/2025) dini hari WIB ini bisa menjadi panggung untuk menghapus kekecewaan yang ia alami bersama Inter Milan belakangan ini.
Sebab, seperti dicatat La Gazzetta dello Sport, Frattesi kini berada dalam situasi yang kurang ideal di skuad Inter asuhan Cristian Chivu.
Sang gelandang dinilai harus kembali meraih kepercayaan Chivu, setelah sampai sejauh ini keterlibatannya terbilang minim.
Nazionale, Obat yang Selalu Manjur untuk Frattesi
Frattesi disebut mengalami penurunan performa yang dipengaruhi sisi mental, terutama sejak posisinya tergeser dalam rotasi Inter Milan.
“Dengan Chivu, bahkan lebih berat dibanding era Inzaghi. Ia tak hanya kalah bersaing dengan trio gelandang utama, tetapi kini juga tersalip oleh Petar Sucic dan Piotr Zielinski,” tulis Gazzetta.
Meski situasinya sulit di Inter, sejarah membuktikan bahwa Timnas Italia hampir selalu menjadi penyembuh kepercayaan diri bagi Frattesi.
Ia telah mencetak 8 gol dalam 32 caps, catatan impresif untuk seorang gelandang modern.
Karena itu, laga melawan Norwegia bukan sekadar pertandingan internasional, tetapi peluang untuk memecah kebuntuan psikologis yang belakangan membelenggunya.
Derby Milan Menanti
Selepas jeda internasional, Inter Milan akan langsung menjalani duel panas: Derby della Madonnina di San Siro.
Duel yang disebut media Italia sebagai “un frullatore che mescola sapori”—pertemuan segala emosi, intensitas, dan ambisi di kota Milano.
Frattesi tentu sadar bahwa momen ini bisa mengubah musimnya. Henrikh Mkhitaryan masih diragukan kondisinya, sehingga muncul celah di lini tengah Inter Milan.
Jika Frattesi tampil luar biasa bersama Azzurri, sinyal itu bisa sangat keras terdengar di Appiano Gentile:
“Saya masih ada di sini. Saya siap merebut tempat saya kembali.”
Pertandingan ini juga menghadirkan kenangan pahit bagi Frattesi, starter terakhirnya bersama Italia terjadi di era Luciano Spalletti, ketika ia menerima kartu kuning yang kini membuatnya berada dalam bayang-bayang sanksi menjelang playoff.

Leave a Reply