
Cristian Chivu akan mengubah skema permainan Inter Milan menjadi formasi 3-4-2-1, meninggalkan pakem 3-5-2 yang menjadi andalan Simone Inzaghi dan Antonio Conte dalam beberapa musim terakhir.
Namun, dari sekian banyak pemain bintang yang dimiliki Nerazzurri, hanya tiga nama yang dijamin menjadi pemain inti di bawah rezim Chivu. Mereka adalah Nicolo Barella, Alessandro Bastoni, dan Lautaro Martinez.
Chivu Tancap Gas: Reformasi Taktik di Giuseppe Meazza
Menurut laporan dari La Gazzetta dello Sport yang dikutip oleh FCInterNews, Chivu memiliki visi taktik yang berbeda dengan pendahulunya. Ia masih mempertahankan tiga bek tengah dan dua wing-back, tetapi tidak lagi mengandalkan trio gelandang dan dua striker seperti dalam formasi 3-5-2.
Chivu lebih memilih pendekatan 3-4-2-1, dengan dua gelandang tengah, dua gelandang serang (playmaker), dan satu penyerang utama. Ini berarti akan ada perubahan besar dalam peran sejumlah pemain, termasuk Hakan Calhanoglu yang kabarnya akan dimainkan lebih menyerang.
Barella, Bastoni, Lautaro: Pilar Tak Tergantikan
Dalam formasi baru ini, hanya tiga pemain yang disebut-sebut “tak tersentuh” alias pasti masuk starting XI:
1. Nicolo Barella
Gelandang energik berusia 28 tahun ini tetap jadi motor lini tengah. Visi bermain, stamina, dan determinasinya membuatnya cocok untuk berbagai skema permainan, termasuk sistem double pivot yang akan digunakan Chivu.
2. Alessandro Bastoni
Bek elegan jebolan akademi Atalanta ini tetap jadi tulang punggung lini belakang. Dengan kualitas distribusi bola dan pemahaman taktik yang tinggi, Bastoni akan tetap vital dalam tiga bek sejajar.
3. Lautaro Martinez
Sang kapten dan penyerang andalan Nerazzurri, Lautaro adalah jaminan gol dan pemimpin di lapangan. Fleksibilitasnya memungkinkannya berperan sebagai striker tunggal dalam skema baru.
Apa Artinya untuk Pemain Lain?
Formasi 3-4-2-1 ini bisa membuat beberapa pemain harus beradaptasi atau bahkan kehilangan tempat di tim utama.
Nama-nama seperti Henrikh Mkhitaryan, Davide Frattesi, hingga Marcus Thuram mungkin harus bersaing lebih ketat untuk posisi di lini tengah dan serang.
Begitu juga dengan Hakan Calhanoglu, yang sebelumnya menjadi jenderal lapangan tengah sebagai regista, kini diproyeksikan bermain lebih ofensif sebagai salah satu dari dua gelandang serang di belakang Lautaro.
Leave a Reply