Federico Barba Ungkap Antusiasme Gila Fans Indonesia terhadap Inter dan Milan

Bek asal Italia, Federico Barba, yang kini membela Persib Bandung, membagikan kisah menarik tentang pengalamannya di Indonesia dan kenangan masa lalunya di Serie A.

Dalam wawancara eksklusif dengan La Gazzetta dello Sport, mantan pemain Chievo, Empoli, Benevento, dan Como itu menceritakan bagaimana sepak bola Italia masih begitu hidup di hati masyarakat Indonesia, terutama lewat dua klub raksasa: Inter Milan dan AC Milan.

Sepak Bola Italia Hidup di Indonesia

“Orang Indonesia benar-benar gila bola,” ujar Barba, seperti dilansir FCInterNews.

“Mereka tak hanya mengikuti liga lokal, tapi juga Serie A. Hampir semua mendukung Milan atau Inter. Antusiasme mereka luar biasa,”

Ia juga menyoroti pengaruh Erick Thohir, mantan presiden Inter Milan yang kini memimpin PSSI.

“Saya tak pernah bertemu langsung dengan Thohir, tapi saya mengenal beberapa orang dari timnya. Ia sangat dihormati di sini, dan ada optimisme besar terhadap tim nasional Indonesia. Banyak yang percaya mereka benar-benar bisa lolos ke Piala Dunia,” tambah bek berusia 32 tahun itu.

Dari Empoli ke Stuttgart: “Mereka Datang untuk Acerbi, Tapi Pulang dengan Saya”

Barba juga mengenang masa awal kariernya di Italia, ketika dirinya sempat dilirik oleh Inter Milan dan Napoli pada Januari 2016. Namun, nasib berkata lain, jalan hidupnya justru membawanya ke Jerman, bersama VfB Stuttgart.

“Ya, memang benar ada pembicaraan dengan Inter dan Napoli waktu itu,” ungkapnya.

“Tapi pada akhirnya saya bergabung dengan Stoccarda (Stuttgart). Menariknya, pencari bakat mereka awalnya datang untuk melihat Francesco Acerbi, tapi harganya terlalu tinggi. Mereka butuh bek tengah berkaki kiri dan akhirnya memilih saya,”

Ia melanjutkan dengan tawa,

“Saya masih ingat, pertandingan itu Empoli vs Sassuolo. Dua minggu kemudian, setelah mereka menonton beberapa laga saya lagi, kepala pemandu bakat Stuttgart menunggu saya di luar stadion dan meyakinkan saya untuk pindah ke luar negeri. Itu adalah awal petualangan saya di Eropa,”

Tentang Fabregas dan Como

Barba juga memberikan pandangan soal mantan rekan setimnya di Como, Cesc Fabregas, yang kini menjadi pelatih kepala klub tersebut.

“Kita semua di Italia yakin bahwa Fabregas akan menjadi pelatih hebat,” katanya. “Ia berkomunikasi seperti seorang juara sejati. Dengan gaya dan visinya, saya yakin ia akan membawa Como ke level Eropa dalam waktu singkat,”

Menurut Barba, Fabregas memiliki kemampuan luar biasa dalam membaca permainan dan menyesuaikan taktik tanpa kehilangan identitas.

“Dia tak pernah menyerah pada ide-idenya, hanya menyesuaikannya dengan lawan. Itu kualitas seorang pelatih top.” Pungkasnya memuji.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*