
Meski gagal mempertahankan gelar Scudetto di musim 2024/25, Inter Milan tak ingin larut dalam kekecewaan.
Asisten pelatih Inter, Massimiliano Farris menegaskan bahwa saat ini fokus tim sepenuhnya tertuju pada final Liga Champions melawan Paris Saint-Germain.
Inter menutup musim Serie A dengan kemenangan 2-0 atas Como, namun hasil itu tak cukup untuk mengamankan gelar, lantaran Napoli juga menang atas Cagliari. Kendati demikian, Farris menolak menyebut musim ini sebagai kegagalan.
“Kami sudah menjalani musim ini dengan kepala tegak. Tak ada ruang untuk kekecewaan,” ujar Farris dalam konferensi pers usai laga kontra Como.
“Kami tahu apa artinya memainkan final Liga Champions, dan kami ingin menikmatinya sebagai mimpi besar,”
Inter tampil konsisten sepanjang musim, namun kehilangan poin di momen-momen krusial, seperti kekalahan beruntun dari Bologna dan Roma serta hasil imbang kontra Parma dan Lazio, membuat mereka harus menyerahkan mahkota juara kepada Napoli.
Lautaro Disiapkan untuk Final
Farris juga menjelaskan alasan kapten Lautaro Martinez tidak dimainkan melawan Como.
“Kami tak ingin ambil risiko dengan pemain yang baru pulih dari cedera. Lautaro hanya akan dimainkan jika benar-benar dibutuhkan,” jelasnya.
Bek Benjamin Pavard dan Yann Bisseck juga mendapat perhatian medis setelah mengalami masalah ringan, namun keduanya diperkirakan siap tampil di final yang akan digelar di Munich.
Mimpi Liga Champions Masih Hidup
Meski gagal di liga domestik, Inter masih memiliki peluang besar untuk menutup musim dengan gemilang. Final Liga Champions melawan PSG menjadi ujian pamungkas bagi pasukan Simone Inzaghi.
“Kami sudah melalui perjalanan luar biasa di kompetisi ini. Sekarang saatnya membawa pulang trofi yang sangat kami impikan.”
Leave a Reply