Striker Fiorentina, Edin Dzeko kembali ke San Siro bukan sebagai lawan biasa, tetapi sebagai sosok yang meninggalkan jejak mendalam di hati para pendukung Inter Milan.
Saat mantan bomber asal Bosnia itu melangkah ke lapangan Meazza bersama Fiorentina, stadion bergemuruh dalam tepuk tangan dan nyanyian penghormatan untuk sang legenda yang pernah menggetarkan jala lawan dengan seragam Nerazzurri.
Momen Emosional di San Siro
Begitu Dzeko masuk di babak kedua, San Siro berdiri memberikan sambutan yang luar biasa.
Bahkan, Nicolò Barella terlihat mendorongnya, secara harfiah dan simbolis ke arah tribun, agar ia menerima cinta dari para pendukung Inter yang dulu menyanjungnya.
Momen hangat juga datang dari Pio Esposito, yang dengan penuh rasa hormat meminta jersey Dzeko dan memberinya miliknya sendiri, simbol penghargaan dari generasi baru Inter kepada salah satu penyerang paling elegan dalam beberapa tahun terakhir.
Meskipun Fiorentina harus mengakui keunggulan Inter dengan skor 0-3, malam itu bukan tentang kekalahan bagi Dzeko.
Ia mendapat sesuatu yang lebih berharga: penghormatan tulus dari publik San Siro, tempat di mana ia menulis banyak kisah indah bersama Nerazzurri.
Jejak Dzeko Bersama Inter Milan
Selama dua musim berseragam biru-hitam, Edin Dzeko mencatatkan 101 penampilan, mencetak 31 gol, dan menyumbangkan 15 assist di semua kompetisi.
Ia menjadi bagian penting dalam kesuksesan era Simone Inzaghi, membantu Inter meraih:
- 2 Supercoppa Italiana (2021, 2022)
- 2 Coppa Italia (2021/22, 2022/23)
Selain statistik dan trofi, Dzeko dikenang karena ketenangan, kecerdasan taktik, serta kepemimpinannya di lini depan, sebuah kehadiran yang sulit tergantikan.
Banyak fans masih merasa ia seharusnya dipertahankan lebih lama, terlebih setelah kepergiannya membuka ruang bagi beberapa pemain yang akhirnya gagal menjawab ekspektasi klub.
Pesan Emosional dari Klub
Usai pertandingan, akun resmi Inter Milan di media sosial menuliskan pesan yang menyentuh hati:
“Interista una volta, Interista per sempre” (Sekali menjadi Interista, selamanya akan tetap Interista)
Sebuah kalimat singkat namun sarat makna, menegaskan bahwa hubungan antara Dzeko dan Inter bukan sekadar kontrak profesional, melainkan ikatan emosional yang akan terus hidup di antara keduanya.
Kenangan yang Tak Akan Pudar
Edin Dzeko meninggalkan Milan dengan kepala tegak dan hati penuh rasa syukur. Ia mungkin kini mengenakan jersey ungu Fiorentina, namun di San Siro, ia tetap disambut sebagai salah satu dari mereka, seorang penyerang cerdas, pemimpin sejati, dan Interista sejati.
Una volta Interista, sempre Interista🖤💙 pic.twitter.com/bemKXETxkJ
— Inter ⭐⭐ (@Inter) October 29, 2025

Leave a Reply