Di Usia 16 Tahun, Adomavicius Latihan Bareng Tim Utama Inter Milan

Henrikas Adomavicius, penjaga gawang muda asal Lituania kelahiran 2009 kini tengah mencuri perhatian di pusat latihan Appiano Gentile.

Baru berusia 16 tahun, namun postur tubuh setinggi 2 meter dan karakternya yang matang membuatnya tampak seperti pemain senior di antara para rekan setimnya.

Melesat Cepat: Dari Kaunas ke Milano

Adomavicius bergabung dengan Inter Milan pada Februari 2025, setelah menuntaskan transfer dari Kauno Žalgiris, klub top asal Lituania.

Kepindahannya merupakan hasil dari uji coba sukses yang ia jalani di penghujung tahun 2024, di mana ia langsung menarik perhatian tim pencari bakat Inter dengan kemampuan refleks dan mental yang luar biasa.

Awalnya ia ditempatkan di tim U-16 Inter, sesuai dengan kelompok usianya. Namun hanya dalam waktu dua bulan, Adomavicius sudah menembus skuad U-18, bahkan sempat tampil dalam beberapa laga penting musim semi lalu.

Performa impresif itu membuat namanya mulai dikenal luas di lingkungan Interello, akademi muda kebanggaan Nerazzurri.

Tampil di U-18 dan Dipanggil ke Tim Utama

Musim 2025/26 menjadi momen pembuktian besar bagi Adomavicius. Ia kini menjadi kiper utama tim U-18 Inter Milan, meski secara usia masih tergolong “underage”.

Dari enam pertandingan awal musim ini, ia sudah tampil sebagai starter di empat laga, sementara dua lainnya dilewatkan karena panggilan dari Timnas Lituania U-17.

Tak berhenti di situ, sang raksasa muda juga mendapat tempat di bangku cadangan Primavera Inter pada laga melawan Lazio pekan lalu.

Dan kemarin, Adomavicius mencapai tonggak luar biasa lainnya, yakni berlatih langsung bersama tim utama di bawah pengawasan pelatih Cristian Chivu.

Dingin di Bawah Mistar, Bermental Baja

Meski bertubuh tinggi menjulang, Adomavicius bukan tipe penjaga gawang kaku. Ia dikenal memiliki reaksi cepat, kelincahan di area sempit, serta distribusi bola yang tenang dan cerdas.

Kombinasi postur, ketenangan, dan kepercayaan diri membuatnya tampak seperti pemain berpengalaman, bukan remaja 16 tahun.

Salah satu faktor kunci dalam perkembangan pesatnya adalah bimbingan dari Samir Handanović, legenda Inter sekaligus pelatih kiper tim U-17.

Di bawah pengawasan eks kapten Nerazzurri itu, Adomavicius terus mengasah teknik, komunikasi, dan disiplin bertahan di area penalti.

Bila terus menjaga fokus dan performa, bukan tidak mungkin Henrikas Adomavicius akan menjadi nama besar berikutnya di bawah mistar gawang Inter Milan, mengikuti jejak kiper legendaris seperti Walter Zenga, Julio Cesar, hingga Handanović.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*