Davide Frattesi Mulai Frustrasi di Inter Milan, Pertimbangkan Hengkang pada Januari

Gelandang timnas Italia, Davide Frattesi, dikabarkan mulai kehilangan kesabaran akibat minimnya waktu bermain yang ia dapatkan bersama Inter Milan musim ini.

Menurut laporan La Repubblica via FCInter1908, Frattesi kini terbuka untuk meninggalkan Nerazzurri paling cepat pada Januari 2026 mendatang.

Kesabaran Frattesi Mulai Menipis

Frattesi sejatinya tiba di Inter dengan ekspektasi tinggi setelah performa impresifnya bersama Sassuolo dan timnas Italia. Namun, perjalanannya di Giuseppe Meazza sejauh ini belum berjalan sesuai harapan.

Musim ini, Frattesi baru sekali tampil sebagai starter di Serie A dan hanya mencatatkan 198 menit bermain secara total.

Situasi itu membuatnya frustrasi, terlebih ia sempat dijanjikan peran penting oleh pelatih Cristian Chivu, yang menggantikan Simone Inzaghi pada bulan Juni lalu.

Namun, janji tersebut tampaknya belum terealisasi. Chivu masih lebih mengandalkan trio lini tengah yang sudah solid, Hakan Calhanoglu, Nicolo Barella, dan Henrikh Mkhitaryan, sehingga ruang bagi Frattesi untuk tampil reguler menjadi sangat terbatas.

Roma dan Atletico Pernah Mencoba

Ketertarikan terhadap Frattesi bukan hal baru. Sebelumnya AS Roma sempat berupaya membawanya pulang ke ibu kota. Namun, Inter menolak tawaran tersebut karena Inzaghi enggan melepas pemainnya di tengah musim.

Tak hanya Roma, Atletico Madrid juga pernah mencoba mengamankan jasa sang gelandang pada musim panas lalu.

Sayangnya, negosiasi kembali menemui jalan buntu setelah Inter memasang harga tinggi mencapai €40 juta untuk sang pemain.

Masa Depan Masih Abu-abu

Meski Frattesi dikabarkan mulai tidak betah, kepindahannya pada Januari belum bisa dipastikan.

Inter Milan diyakini tidak ingin melepasnya dengan mudah, mengingat jadwal padat di paruh kedua musim yang akan menuntut rotasi pemain.

Frattesi sendiri tetap berlatih keras dan berharap mendapatkan kepercayaan lebih dari Chivu.

Namun, jika situasinya tak berubah hingga akhir tahun, pintu keluar bisa saja menjadi solusi terbaik bagi kedua pihak.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*