Darmian Puji Kehangatan Ruang Ganti Inter Milan: “Kami Seperti Keluarga”

Inter Milan mendapat suntikan energi positif jelang Derby della Madonnina pada akhir pekan ini.

Matteo Darmian, bek veteran yang dihormati di ruang ganti Nerazzurri, menegaskan bahwa atmosfer harmonis dan rasa kekeluargaan di dalam tim menjadi salah satu kunci dominasi Inter Milan dalam beberapa tahun terakhir.

Dalam episode keempat “Wheel Talks” via FCInter1908, Darmian mengungkapkan bagaimana ikatan emosional antar pemain membantu menjaga stabilitas Inter, baik saat berada di puncak kejayaan maupun dalam masa-masa sulit.

Darmian: “Untuk Saya, Inter Adalah Keluarga”

Matteo Darmian tidak ragu menggambarkan Inter Milan sebagai tempat yang membuatnya merasa betul-betul di rumah.

“Bagi saya, Inter seperti keluarga. Sejak hari pertama saya datang, saya langsung merasa diterima. Bermain untuk klub besar seperti ini selalu menjadi kebanggaan sekaligus tanggung jawab besar,” ujar Darmian.

Bek berusia 35 tahun itu menegaskan bahwa semangat kolektif di dalam skuad membuat semua pemain berjuang melebihi batas.

“Yang bisa saya katakan adalah kami selalu memberikan segalanya untuk Inter,”

Atmosfer positif ini bukan hanya dirasakan oleh para pemain senior seperti Darmian, tetapi juga menjadi fondasi penting bagi perkembangan para pemain muda.

Segera Pulih dari Cedera, Siap Tempur di Derby

Darmian kini berada di ambang comeback setelah pulih dari cedera hamstring yang didapat saat Inter menang 3-0 atas Slavia Praha pada akhir September.

Ia telah kembali mengikuti latihan penuh dan dipastikan tersedia sebagai opsi bagi Cristian Chivu untuk laga panas kontra AC Milan pada hari Minggu.

Derby kali ini juga bisa menjadi salah satu dari dua laga derby terakhir dalam karier Darmian, mengingat kontraknya akan berakhir di penghujung musim dan Inter belum memberikan sinyal perpanjangan kontrak.

Meski masa depannya masih tanda tanya, Chivu tetap melihat Darmian sebagai figur penting berkat pengalaman dan kepemimpinannya.

Kisah Masa Kecil dan Sumber Semangat

Darmian juga menyinggung perjalanan panjangnya sejak bermain bola di lapangan gereja pada masa kecil.

“Saya ingat saat masih kecil bermain di lapangan paroki bersama teman-teman. Kami hanya ingin bersenang-senang, tanpa beban apa pun,” kenangnya.

Ia menegaskan bahwa semangat murni dari masa-masa itulah yang ia bawa sampai sekarang:

“Saya membawa passion itu sepanjang karier saya. Di usia saya sekarang, sudah sewajarnya saya membantu para pemain muda,”

Momen Terbaik: Scudetto ke-20 di Derby

Ketika diminta memilih momen paling indah dalam kariernya, Darmian tak ragu menyebut satu pertandingan yang begitu spesial:

“Kalau harus memilih satu, saya pilih kemenangan untuk meraih Scudetto ke-20 di derby. Kita semua tahu arti laga itu bagi Inter: gelar dan bintang kedua.”

Momen tersebut memang menjadi sejarah besar klub: memenangi gelar Serie A ke-20 di hadapan rival sekota adalah sesuatu yang akan terus dikenang oleh fans dan seluruh pemain.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*