Conte dan Lautaro Bersitegang di Laga Panas Napoli vs Inter Milan

Laga panas antara Napoli vs Inter Milan pada pekan ke-8 Serie A 2025-26 di Stadion Diego Armando Maradona diwarnai bentrokan verbal sengit antara Antonio Conte dan Lautaro Martinez.

Momen panas itu menjadi sorotan utama usai pertandingan, memperlihatkan betapa tegangnya atmosfer di lapangan dan bagaimana rivalitas lama kembali tersulut di tengah pertarungan dua kandidat Scudetto.

Insiden Dimulai dari Pinggir Lapangan

Saat skor masih 2-1 untuk Napoli sekitar menit ke-61, ketegangan meningkat di area teknis. Berdasarkan laporan bordocampisti DAZN, terjadi adu mulut antara Denzel Dumfries dan staf Napoli di dekat bangku cadangan.

Perdebatan itu ternyata memicu reaksi berantai di lapangan.

Pelatih Napoli, Antonio Conte terlihat melangkah maju ke tepi lapangan dengan ekspresi marah, sementara Lautaro Martinez datang membela rekannya.

Hakan Calhanoglu mencoba menenangkan pelatih lawan, namun situasi cepat memanas hingga Lautaro dan Conte terlibat langsung dalam adu kata-kata sengit.

Kamera TV menangkap gestur provokatif Lautaro yang meniru gerakan tangan seperti berkata “parlate, parlate” (terus saja bicara), sebelum kemudian menirukan gestur ketakutan ke arah bangku Napoli, sebuah simbol sarkastik.

Menurut laporan jurnalis Daniele Mari, Lautaro terlihat menunjuk ke arah Conte sambil melontarkan gestur yang jelas bermakna provokatif, seolah berkata: “Kau ketakutan sendiri.”

Namun Conte, langsung membalas dengan kata-kata pedas: “Coba hadapi ini kalau berani,” sambil melakukan gestur yang tak kalah menantang.

Rivalitas yang Tak Pernah Padam

Kejadian ini mempertegas betapa rivalitas Inter dan Napoli masih membara setelah persaingan ketat musim lalu, ketika keduanya bersaing hingga akhir perebutan Scudetto.

Tensi pertandingan pun sudah tinggi sejak babak pertama, terutama setelah penalti kontroversial yang diberikan kepada Napoli, keputusan yang banyak dianggap keliru dan memicu protes keras dari kubu Nerazzurri.

Insiden antara Conte dan Lautaro menambah bumbu emosional dalam duel penuh gengsi tersebut.

Situasi baru mereda setelah beberapa menit, dengan wasit Mariani akhirnya mengeluarkan kartu kuning untuk Conte sebagai peringatan.

Perseteruan Lama yang Kembali Terulang

Menariknya, ini bukan kali pertama Conte dan Lautaro bersitegang. Saat keduanya masih berada di kubu yang sama di Inter, mereka juga pernah berselisih di pinggir lapangan ketika Lautaro diganti lebih awal.

Kala itu, Lautaro marah besar dan menendang botol air di tepi lapangan. Conte tak tinggal diam dan langsung memarahinya di depan umum, memerintahkan sang striker untuk diam dan hormat pada keputusan pelatih.

Conte sempat meneriakinya dengan kata “fenomeno!” secara sarkastik, yang kemudian berakhir dengan adegan damai di Pinetina keesokan harinya.

Para pemain dan staf menggelar “acara damai” berupa adu tinju main-main antara Conte dan Lautaro, yang disambut tawa oleh seluruh tim.

Kini, di dua kubu berbeda, ketegangan lama itu kembali muncul, seolah menegaskan bahwa api persaingan antara murid dan mantan pelatih belum sepenuhnya padam.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*