Christian Vieri: “Inter Milan Tetap Favorit Scudetto, Pio Esposito Punya Fisik dan Mentalitas Juara”

Legenda Italia, Christian Vieri berkomentar soal Inter Milan, persaingan Scudetto 2025/26, serta prospek talenta muda seperti Francesco Pio Esposito.

Dalam wawancara bersama Sportweek, Vieri menegaskan bahwa meski ada Napoli yang terus menekan, dirinya masih melihat Inter sebagai tim paling komplet di Italia.

Vieri: Inter Tetap Favorit Scudetto

Menurut Vieri, kekalahan telak Inter Milan dari PSG di final Liga Champions musim lalu tidak mengurangi status mereka sebagai kandidat utama memenangkan Serie A.

Apakah Napoli masih di depan semua tim?

“Saya tetap melihat Inter sebagai favorit. Bagi saya, mereka masih punya skuad terkuat. Apakah mereka pasti juara? Saya tidak tahu. Memang benar rata-rata usia tinggi, tapi kualitas pemain mereka luar biasa. Napoli juga kuat dan musim lalu berhasil meraih scudetto meski menurut saya masih di bawah Inter,” ujar Vieri, seperti dilansir FCInterNews.

Ia menegaskan bahwa Inter tetap memiliki salah satu lini tengah terbaik di Eropa dengan nama-nama seperti Hakan Calhanoglu, Nicolo Barella, Henrikh Mkhitaryan, dan Davide Frattesi.

Ditambah peran penting Federico Dimarco dan Denzel Dumfries di sisi sayap, Nerazzurri masih sangat sulit ditandingi.

Siapa yang jadi penentu keseimbangan di Inter?

“Bukan satu pemain, tapi sebuah sektor: lini tengah. Dalam sepak bola, gelandang adalah penentu. Jika mereka bekerja dengan baik, striker bisa mencetak gol. Jika tidak, bola akan telat atau salah waktu. Gelandang Inter termasuk 3-4 terbaik di Eropa: Calhanoglu, Barella, Mkhitaryan, Frattesi, semuanya bisa mencetak gol, masuk ke kotak penalti, dan punya teknik bagus. Lalu ada Dimarco dan Dumfries di sayap yang menciptakan banyak peluang,”

Pujian untuk Pio Esposito

Tak hanya membahas Scudetto, Vieri juga menyoroti keberanian pelatih timnas Italia, Gennaro Gattuso memanggil pemain muda seperti Francesco Pio Esposito.

“Ya. Dia kuat karena punya fisik dan mentalitas yang tepat. Itu penting karena di level internasional semua pemain adalah ‘binatang buas’, para raksasa, dan dia sudah menunjukkan bisa bersaing. Dia kuat secara mental, bermain untuk tim, bagus sebagai penyerang target, dan bisa mencetak gol. Dia harus bermain untuk menambah pengalaman,”

Tentang Chivu dan Warisan Inzaghi

Menyinggung soal Cristian Chivu yang baru saja menggantikan Simone Inzaghi, Vieri menilai mantan bek Inter itu punya tantangan besar. Namun, dasar taktik 3-5-2 kemungkinan tetap dipertahankan.

Apakah Chivu harus ubah taktik atau tetap dengan 3-5-2 ala Inzaghi?

“Itu keputusan dia. Dia yang melihat latihan setiap hari, dia yang mengenal pemain. Menurut saya, dasarnya tetap sama, lalu Chivu akan menambahkan sentuhan pribadinya.”

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*